Pegubin, Papua — 29 Juni 2025 | Di tengah belantara Pegunungan Bintang, Kampung Oksop kembali menggeliat. Setelah sekian lama hidup dalam ketakutan dan keterisolasian akibat gangguan keamanan dari kelompok separatis, masyarakat kini mulai menapaki babak baru bersama para prajurit TNI dari Satgas Yonif 751/VJS Koops Swasembada.
Jarak Kampung Oksop yang mencapai ±30 km dari Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, bukan hanya menyulitkan akses logistik, tetapi juga memupus harapan akan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang layak. Apalagi, tiga jembatan utama yang menghubungkan Distrik Serambakon dengan Oksop sempat dirusak oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), mengakibatkan warga terjebak dalam keterisolasian total.
“Kami dulu harus mengungsi ke hutan. Kami takut, bahkan untuk makan pun susah,” ujar Forban Kalakmabin, tokoh masyarakat setempat.
Namun semua mulai berubah ketika helikopter TNI mendarat di Pos Satgas TNI di Kampung Oksop, membawa bahan makanan, obat-obatan, dan harapan baru. Keceriaan terpancar dari wajah warga yang selama ini dilanda rasa cemas. Bersama-sama, mereka gotong royong menurunkan logistik dari helikopter, berterima kasih atas perhatian yang baru pertama kali mereka rasakan dari aparat negara secara langsung.
“Terima kasih banyak kepada Satgas Yonif 751/VJS. Baru kali ini kami merasa benar-benar diperhatikan. Dengan kehadiran bapak-bapak TNI, kami tidak susah lagi untuk makan,” ucap Forban haru.
Selain memberikan layanan kesehatan dan bantuan logistik, kehadiran TNI juga memberikan rasa aman yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk kembali ke rumah dan membangun kehidupan mereka dari awal. Pos TNI kini bukan hanya menjadi pusat keamanan, tapi juga tempat berobat, berbagi cerita, dan menghidupkan kembali rasa percaya diri warga.
Satgas TNI juga telah menjalin komunikasi intensif dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk segera memulihkan infrastruktur yang rusak, khususnya membangun kembali jembatan-jembatan penghubung Oksibil–Serambakon–Oksop. Kolaborasi ini diharapkan segera mengakhiri keterisolasian masyarakat dan membuka akses logistik serta layanan dasar yang selama ini terhambat.
“TNI hadir tidak hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga menjadi solusi dari kesulitan rakyat di wilayah-wilayah terpencil dan rawan seperti Distrik Oksop,” ujar salah satu anggota Satgas TNI di lokasi.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran negara, melalui TNI, benar-benar dirasakan hingga pelosok negeri, menyalakan kembali semangat hidup masyarakat di daerah rawan dan terpencil. (Jt54)
Sumber: Pen Satgas Yonif 751/VJS