TEBO – Di tengah hiruk-pikuk pembangunan infrastruktur dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123, ada satu sudut yang menghadirkan kehangatan tersendiri bagi masyarakat. Di Posko TMMD Kodim 0416/Bute, Sabtu (22/02/2025), ratusan warga berkumpul bukan untuk menyaksikan alat berat bekerja, melainkan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis dari Satuan Tugas (Satgas) TMMD.
Rahman (47), seorang warga setempat, tampak duduk di kursi sederhana sambil menunggu giliran diperiksa. Raut wajahnya terlihat lega setelah berbicara dengan seorang tenaga medis. “Biasanya kalau sakit, kami harus pergi ke kota yang jaraknya cukup jauh. Tapi sekarang, dokter dan obat langsung datang ke kampung kami. Terima kasih banyak untuk ini,” ujarnya penuh syukur.
Di sisi lain, seorang ibu muda tampak menggandeng anaknya yang batuk sejak semalam. Dengan penuh perhatian, seorang petugas medis dari TNI memeriksa sang anak, memberinya obat, dan menenangkan ibunya. “Anak ibu tidak apa-apa, hanya butuh istirahat dan minum obat ini ya,” kata petugas itu dengan senyum yang menenangkan.
Pelda Sularno, Kapolkes 02.10.11 Bute, menjelaskan bahwa program kesehatan ini bukan sekadar kegiatan tambahan, tetapi bagian dari komitmen TNI untuk hadir sebagai solusi bagi masyarakat. “Kami membangun lebih dari sekadar jalan dan rumah. Kami ingin memastikan warga sehat, karena kesehatan adalah pondasi utama dalam kehidupan,” ujarnya.
Selain masyarakat, layanan ini juga menyentuh para prajurit Satgas TMMD yang bekerja keras di lapangan. Kesehatan mereka juga harus dijaga agar tetap bisa menjalankan tugas dengan maksimal. “Kami tidak ingin ada yang jatuh sakit karena kelelahan. Dengan pemeriksaan rutin, kami bisa memastikan mereka tetap dalam kondisi prima,” tambah Pelda Sularno.
TMMD Ke-123 bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang menyentuh hati masyarakat. Bagi warga Tebo, pengobatan gratis ini bukan hanya sekadar layanan medis, tetapi juga wujud nyata dari kepedulian TNI. Kehadiran mereka tidak hanya membawa perubahan dalam bentuk jalan atau rumah, tetapi juga menghadirkan harapan dan rasa aman bagi mereka yang membutuhkan.
Di sudut posko, seorang nenek tersenyum sambil menggenggam obat yang baru saja diterimanya. “Ini bukan hanya obat untuk badan, tapi juga obat untuk hati kami. Terima kasih, Pak Tentara,” katanya dengan mata berbinar.
TMMD bukan hanya tentang membangun desa, tetapi juga membangun jiwa. Dan di Tebo, kehangatan itu terasa nyata.**