Ketua DPD Pepabri Jambi Tegaskan Pentingnya Menghargai Jasa Veteran dalam Peringatan HARVETNAS Ketua DPD Pepabri Jambi: Kami Hadir untuk Menghidupkan Api Perjuangan Langkah Bersama TNI di Batulelleng: Jalan Baru untuk Harapan Baru Danrem 042/Gapu dan Komisi I DPR RI Bahas Strategi Pertahanan dan Pembangunan Jambi Cegah Api Sebelum Muncul, Danrem 042/Gapu Pimpin Pemberangkatan Satgas Karhutla Jambi

Home / Nasional

Kamis, 23 Februari 2023 - 17:49 WIB

Teroris Egianus Kogoya Manfaatkan Anak-Anak Dan Kaum Perempuan Sebagai Tameng Hidup

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Apresiasi patut diberikan kepada Tim Gabungan TNI Polri dalam rangka penegakan hukum yang berhasil menguasai Camp-Camp gerombolan kelompok Separatis teroris (KST) di Wilayah Nduga dengan memperoleh banyak barang bukti berupa barang-barang dan dokumen penting lainnya pada Sabtu (18/2) lalu.

Keberhasilan Aparat Tim Gabungan TNI Polri tersebut menambah rentetan bukti-bukti nyata dari kelompok KST pimpinan Egianuas Kogoya dari aksi biadabnya membunuh, bahkan tak segan memperkosa warga sipil yang tak berdosa.

Demikian pula, dalam melancarkan aksinya, Egianus Kogoya juga menjadikan anak-anak dan kaum perempuan sebagai tameng hidup untuk melindungi dirinya, termasuk saat akan ditangkap oleh Aparat keamanan TNI Polri. Sehingga menjadikan tameng anak-anak dan kaum perempuan sebagai kedok berlindung pada HAM, namun hal tersebut tak bisa dipungkiri bukti rentetan kekejaman dan kesadisan membunuh dan memperkosa warga sipil, serta menembak maupun menyerang Aparat TNI Polri menunjukkan Egianus Kogoya sebagai pelanggar HAM sesungguhnya.

Baca :  Dandim 0416/Bute Pimpin Patroli Cegah Karhutla di Alam Bukit Tiga Puluh

Seperti diungkapkan Danrem 172/PWY Brigjen J.O. Sembiring Rabu (22/2/2023) bahwa benar KST pimpinan Egianus Kogoya beserta kolompoknya menggunakan anak-anak dan kaum perempuan sebagai tameng aksinya, yang bertujuan agar pelanggaran HAM selalu ditujukan kepada Aparat TNI Polri.

Baca :  Cegah Asap dan Bencana, Babinsa Bungku Ajak Warga Waspadai Karhutla

“Sudah lama kami mengetahui hal ini, bahwa anak-anak dan kaum perempuan dijadikan tameng hidup oleh kelompok KST. Padahal aksi sadis dan biadabnya kelompok KST Egianus Kogoya sudah sangat banyak sejak tahun 2017 sampai saat ini,” jelas Danrem 172/PWY.

“Cara-cara KST seperti itu, salah satunya agar tercipta opini bahwa Aparat TNI Polri menembak anak-anak dan kaum perempuan yang berujung pada pelanggaran HAM.”

“Namun saat ini, prajurit TNI Polri sudah terlatih, mengerti mana yang perlu dilakukan dan mana yang tidak perlu dilakukan. HAM menjadi pedoman Prajurit dalam bertugas, karena itulah pijakan kami sebagai Prajurit dalam pelaksanaan tugas di lapangan, khususnya dalam penegakan hukum tahun 2023 di wilayah Nduga dan sekitarnya yang saat ini sedang berlangsung,” jelas Brigjen J.O. Sembiring.

Baca :  Perkuat Keamanan Lingkungan, Babinsa Sengeti Dukung Warga Aktif Laksanakan Siskamling

“Kami Tim Gabungan TNI Polri mohon doa dan dukungannya, agar operasi penegakan Hukum yang saat ini berjalan dapat berhasil, dan prajurit TNI Polri beserta Pilot Susi Air dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” tutup Danrem 172/PWY.

Sumber : Pendam XVII/Cenderawasih.

Share :

Baca Juga

Nasional

Babinsa Koramil Pasar Jambi Pantau Keamanan Pada Pembukaan Festival Batanghari 2024

Nasional

Calon Bintara Reguler Dan Khusus Kopassus/Kostrad Ikuti Sidang Pantukhir Panda Kodam II/Swj

Nasional

Pasiter Kodim Jambi Beri Materi Navigasi Darat

Nasional

Terus Tebar Kebaikan Selama Ramdhan, Persit Kodim Jambi Berbagi Takjil Gratis

Nasional

Jaga Kamtibmas di Wilayah, Babinsa Koramil 05/Sengeti Bersama Bhabinkamtibmas Bantu Mediasi Masalah Keributan Remaja

Nasional

Persiapan dan Antusiasme Jamaah Smanli’82 Menuju Istiqlal untuk Shalat Subuh Awal Tahun

Nasional

Babinsa Koramil 415-12/Pasar Kawal Penertiban PKL di Jalan Sultan Thaha

Nasional

Danrem 045/Gaya Terima Kunjungan Pengurus PPM Babel