Batanghari — Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional, Forkopimda Kabupaten Batanghari melaksanakan kegiatan penanaman padi serentak pada Selasa, 22 April 2025, di Desa Senaning, Kecamatan Pemayung. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi lintas sektor yang menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini dihadiri oleh Bupati Batanghari M. Fadhil Arief, S.E., Dandim 0415/Jambi Kolonel Inf. Yoga Cahya Prasetya, para pejabat TNI-Polri, jajaran OPD, hingga unsur DPRD dan pemerintahan desa. Sekitar 80 anggota kelompok tani turut serta dalam kegiatan yang juga diisi dengan video conference bersama Wakil Gubernur Provinsi Jambi, Drs. KH. Abdullah Sani, M.Pd.I.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan optimisme Kabupaten Batanghari dalam mendukung swasembada pangan. Dengan lahan penanaman di Desa Senaning seluas 29 hektare, serta target total tanam padi pada April seluas 2.689 hektare yang diperkirakan akan mencapai 2.857 hektare, Batanghari menegaskan komitmennya sebagai lumbung pangan yang tangguh di wilayah Jambi.
Dandim 0415/Jambi Kolonel Inf. Yoga Cahya Prasetya dalam keterangannya menyampaikan bahwa TNI akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan kelompok tani untuk mendorong peningkatan produksi pangan. “Kegiatan seperti ini bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari implementasi nyata tugas TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kami akan terus mengawal dan memonitor pelaksanaan di lapangan agar hasilnya maksimal,” ujarnya.
Setelah kegiatan penanaman dilakukan secara simbolis oleh Forkopimda, acara dilanjutkan dengan foto bersama dan makan siang bersama para kelompok tani. Kegiatan ini menunjukkan sinergi nyata antara aparat TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat petani dalam mengakselerasi ketahanan pangan daerah.
Kodim 0415/Jambi sebagai salah satu unsur terdepan dalam pendampingan petani, turut melaksanakan monitoring dan pelaporan kegiatan sebagai bagian dari fungsi deteksi dini terhadap potensi kerawanan wilayah.
Langkah-langkah seperti ini bukan hanya mendukung kebijakan Presiden RI, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong dalam menjaga ketersediaan pangan nasional.**