Dua Anggota Brimob Tewas Ditembak di Nabire, Senjata Dirampas Meriah dan Penuh Semangat, Danrem 042/Gapu Tutup Open Turnamen Piala Danrem HUT RI ke-80 Kasrem 043/Gatam Hadiri Pelantikan KONI Lampung, Dorong Atlet Ukir Prestasi Nasional Kasad Pimpin Sertijab Pangdam III/Siliwangi, Gubernur Akmil, dan Dansecapa AD Babinsa Pasir Putih Kawal Distribusi Makan Bergizi untuk 2.692 Siswa di Jambi Selatan

Home / Artikel / Nasional

Jumat, 4 Juli 2025 - 12:00 WIB

Sekolah Rakyat: Jalan Baru Menuju Harapan Anak Bangsa

JAMBI – Pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) kembali menunjukkan komitmen kuatnya untuk memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan dan termarjinalkan. Melalui program Sekolah Rakyat, Kemensos membuka ruang belajar yang inklusif, fleksibel, dan menjangkau mereka yang selama ini tertinggal dari pendidikan formal.

Program Sekolah Rakyat akan hadir di berbagai wilayah Indonesia, dengan prioritas pada daerah-daerah yang selama ini mengalami hambatan geografis, ekonomi, maupun sosial. Lokasi pendirian Sekolah Rakyat tersebar di: Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan dan Papua.

Secara keseluruhan, 53 lokasi telah dinyatakan siap. Rinciannya meliputi 41 Sentra dan Balai milik Kemensos, 9 lokasi di Jatim, 2 perguruan tinggi mitra, serta 1 lokasi di Sumatera Barat.

Dukungan juga datang dari kalangan akademik. Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menjadi dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang telah menyatakan kesiapannya untuk terlibat aktif dalam pengembangan model pembelajaran dan pendampingan peserta didik di lapangan. Para dosen dan mahasiswa akan dilibatkan sebagai penggerak literasi dan fasilitator proses belajar.

Baca :  Aku dan Vitiligo: Ketika Ujian Kulit Menjadi Jalan Menuju Cahaya Ilahi

Pendidikan Adalah Harapan

Program Sekolah Rakyat bukan semata‑mata soal membuka kelas dan menyiapkan kurikulum. Ia adalah gerakan kemanusiaan—sebuah jembatan bagi anak‑anak di sudut‑sudut negeri untuk bermimpi dan berdaya. Di pelosok Papua dan pedalaman Kalimantan, anak‑anak yang dahulu hanya melihat sekolah dari kejauhan kini punya kesempatan belajar. Di desa‑desa kecil di NTT, pendidikan tak lagi menjadi kemewahan.

“Kami tidak hanya datang membawa modul, tetapi juga membawa harapan. Sekolah Rakyat ini adalah tempat lahirnya mimpi‑mimpi yang selama ini terpendam,” ujar salah satu relawan mahasiswa UNESA di lapangan.

Kehadiran Sekolah Rakyat mengubah cara pandang masyarakat terhadap belajar. Di sini, pendidikan tidak diukur dari seragam, tetapi dari semangat belajar. Tak ada pagar tinggi atau bangunan mewah. Yang ada adalah ruang bersama untuk tumbuh, didampingi oleh para relawan, guru‑guru lokal, dan sesama warga yang peduli.

Cek Kesehatan Gratis: Mengawali Langkah Sehat

Untuk memastikan seluruh calon siswa berada dalam kondisi prima saat memasuki masa orientasi dan pembelajaran, Kemensos bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengadakan Cek Kesehatan Gratis pada 7 Juli 2025 di seluruh lokasi Sekolah Rakyat.

Baca :  Rangkul Warga Lewat Komsos, Babinsa Tanjung Pinang Perkuat Sinergi dan Keakraban

Usai Rapat Tingkat Menteri di kantor Kementerian PMK, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan:

“Rencananya tanggal 7 Juli kita mulai Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Rakyat. Ini bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga kesehatan masyarakat.”

Program nasional Cek Kesehatan Gratis, yang dicanangkan sebagai “kado ulang tahun” Presiden kepada rakyat pada 10 Februari 2025**, menargetkan 280 juta penerima di seluruh Indonesia. Tahun ini pemerintah membidik 50 juta orang terlebih dahulu—dengan laju pemeriksaan rata‑rata 200 ribu orang per hari atau sekitar 5 juta per bulan. Hingga awal Juli, 11 juta warga telah menjalani pemeriksaan di Puskesmas.

Setelah sesi khusus untuk calon siswa Sekolah Rakyat, pemeriksaan massal berikutnya akan menyasar para pelajar di sekolah‑sekolah di bawah Kemendikdasmen dan Kementerian Agama (Kemenag) mulai 1 Agustus 2025. Target total peserta cek kesehatan gratis di satuan pendidikan mencapai 52 juta anak.

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menambahkan, skrining kesehatan wajib dilakukan karena sebagian Sekolah Rakyat berkonsep boarding school:

“Karena sekolah ini berasrama, masalah kesehatan harus selesai di awal. Siswa yang terdeteksi penyakit menular akan diobati sampai sembuh sebelum mereka masuk.”

Baca :  TNI Dukung Pengembangan Karakter Siswa Melalui O2SN di Kumpeh Ulu

Agus Jabo juga menyampaikan arahan Presiden agar jumlah Sekolah Rakyat dilipatgandakan dari 100 menjadi 200 titik pada 2025, dengan kapasitas 20 ribu siswa.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan jadwal pemeriksaan:

“Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis dimulai dari Sekolah Rakyat awal Juli, lalu madrasah dan sekolah di bawah Kemenag menyusul pada Agustus.”

Membangun Masa Depan Bersama

Kemensos meyakini bahwa pendidikan adalah fondasi pembangunan bangsa berkeadilan. Dengan menghadirkan Sekolah Rakyat, pemerintah memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal hanya karena faktor geografis atau ekonomi.

“Kami menyiapkan bukan hanya tempat, tapi juga semangat gotong‑royong. Sekolah Rakyat hadir untuk menyatukan semua pihak—negara, kampus, masyarakat—dalam satu cita‑cita: mencerdaskan anak bangsa,” tegas perwakilan Kemensos.

Melalui Sekolah Rakyat, bukan hanya anak‑anak yang belajar. Masyarakat diajak kembali meneguhkan nilai kebersamaan dan semangat membantu sesama. Inisiatif ini menjadi lambang bahwa negara hadir tidak hanya lewat kebijakan, tetapi juga melalui tindakan nyata yang mengubah hidup. (Jt54)

Sumber: Jambidaily.com dan Gurubagi.com

Share :

Baca Juga

Nasional

Memperkuat Sinergitas TNI-Polri Melalui Jalan Santai dan Senam Bersama di Kabupaten Musi Banyuasin

Nasional

Jalin Kerjasama, Kontingen Cambodian EOD Undang Makan Malam Kontingen Satgas Kizi TNI Konga

Nasional

Babinsa Numfor Rutin Melaksanakan Kebaktian Bersama Masyarakat di Gereja Baitel

Nasional

Pangdam II/Swj : Bangga Boleh, Jangan Sombong

Nasional

Gotong Royong di Pulau Mentaro: Bangun Masjid, Eratkan Kebersamaan

Nasional

Tim Yanhar Denpal Jambi Laksanakan Pemeriksaan Materiil TNI AD di Satuan Jajaran Korem 042/Gapu

Nasional

Satgas Yonif RK 751/VJS Beri Layanan Kesehatan Masyarakat Di Pengunungan Jayawijaya

Nasional

Kodim 1710/Mimika Gelar Tradisi Lepas Sambut Pejabat Dandim