SRIWIJAYADAILY.COM — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam sebuah upacara kenegaraan yang berlangsung di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus, Minggu (10/8/2025).
Pelantikan ini menandai kembalinya jabatan Wakil Panglima TNI yang telah lama vakum lebih dari 20 tahun. Jabatan yang terakhir kali diisi pada awal tahun 2000-an tersebut dihidupkan kembali melalui Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025, sebagai bagian dari upaya restrukturisasi besar-besaran tubuh TNI.
Jenderal Tandyo Budi Revita, lulusan Akademi Militer 1991 dari korps Infanteri Kostrad, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) dengan pangkat Letnan Jenderal. Ia memiliki pengalaman luas, termasuk pernah menjadi Panglima Kodam IV/Diponegoro serta Kepala Badan Diklat Kementerian Pertahanan. Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 21 Februari 1969, Jenderal Tandyo kini resmi menyandang pangkat bintang empat.
Selain melantik Wakil Panglima, Presiden Prabowo juga mengukuhkan sejumlah pimpinan pasukan elite TNI, di antaranya Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Kopassus, Letjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir, dan Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Marsekal Madya TNI Andyawan Martono pun resmi menjabat sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), sebuah satuan baru di lingkungan TNI Angkatan Udara.
Restrukturisasi yang diumumkan pada kesempatan tersebut juga mencakup pembentukan enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru, yakni:
* Kodam XIX/Tuanku Tambusai untuk wilayah Riau dan Kepulauan Riau dengan Pangdam Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo.
* Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol yang membawahi Sumatera Barat dan Jambi dengan Pangdam Mayjen TNI Arief Gajah Mada.
* Kodam XXI/Radin Inten untuk wilayah Lampung dan Bengkulu dengan Mayjen Kristomei Sianturi sebagai Pangdam.
* Kodam XXII/Tambun Bungai di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dengan Mayjen TNI Zainul Arifin.
* Kodam XXIII/Palaka Wira di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, dipimpin Mayjen Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar.
* Kodam XXIV/Mandala Trikora yang membawahi Merauke dan Papua Selatan dengan Mayjen TNI Lucky Avianto sebagai Pangdam.
Selain Kodam baru, restrukturisasi ini juga mencakup pembentukan 14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodanal), 3 Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau), 1 Komando Operasi Udara, 6 Grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, serta berbagai batalyon strategis yang diperuntukkan mendukung operasi pertahanan nasional.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa restrukturisasi ini bertujuan untuk memperkuat dan memodernisasi struktur TNI agar lebih tangguh dan adaptif dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks di era global.
“Struktur TNI hari ini telah diperbarui untuk menjawab kebutuhan zaman dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini adalah langkah strategis demi masa depan pertahanan bangsa,” tegas Prabowo.
Pelantikan dan restrukturisasi ini menjadi momentum penting bagi TNI dalam melangkah ke babak baru modernisasi dan penguatan sinergi antar matra guna menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. (**)