PAPUA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil merebut wilayah Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, yang sebelumnya dikuasai oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Operasi ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan yang dilancarkan oleh kelompok OPM di Distrik Paniai Timur, yang mengakibatkan kematian seorang warga sipil tidak bersenjata.
Pada hari Jumat, 14 Juni 2024, pasukan TNI yang dipimpin oleh Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, berhasil menaklukkan Distrik Bibida setelah melacak dan mengejar kelompok OPM yang melarikan diri ke wilayah tersebut.
Dalam operasi perebutan tersebut, OPM menggunakan taktik keji dengan menempatkan warga sipil sebagai perisai hidup, namun prajurit TNI tetap menjaga profesionalisme dan kemanusiaan.
Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon menekankan bahwa prajurit TNI selalu mengarahkan senjata mereka hanya kepada anggota OPM, dengan tujuan untuk menghindari korban jiwa di kalangan warga sipil.
“Tindakan profesional ini adalah bagian dari komitmen TNI untuk menjaga keamanan dan kondisi yang stabil di wilayah Papua, serta untuk melindungi masyarakat sipil dari konflik bersenjata,” ucapnya dalam pernyataan kepada media.
Dalam penaklukan Distrik Bibida, tidak ada laporan korban jiwa baik dari pihak TNI maupun warga sipil setempat. Prajurit TNI juga berhasil mengamankan wilayah tersebut tanpa menimbulkan kerugian yang tidak perlu di antara penduduk setempat.
Operasi ini menjadi langkah strategis dalam upaya TNI untuk mengembalikan keamanan dan menegakkan kedaulatan negara di wilayah yang selama ini menjadi fokus gangguan keamanan oleh kelompok bersenjata separatis.
Perebutan Distrik Bibida oleh TNI menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengatasi tantangan keamanan di Papua secara profesional, sambil menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam setiap tindakan yang mereka lakukan.**