ACEH TENGAH – Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan narkoba dengan berhasil mengamankan seorang terduga pengguna sekaligus pengedar narkoba jenis sabu-sabu di Kabupaten Aceh Tengah. Penangkapan ini dilakukan pada Minggu (23/3/2025) dini hari oleh anggota Intel Kodam IM di Kampung Nunang Antara, Kecamatan Bebesen.
Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menegaskan bahwa TNI berkomitmen penuh dalam membantu pemerintah memberantas peredaran narkoba di wilayah Aceh. “Peredaran narkoba merupakan ancaman serius bagi keamanan dan masa depan generasi muda. Saya tegaskan, TNI tidak akan memberi ruang bagi pelaku narkotika di wilayah Kodam Iskandar Muda,” ujar Pangdam IM.
Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas peredaran narkoba di daerah tersebut. Informasi ini segera ditindaklanjuti oleh anggota Intel Kodam IM dan dilaporkan kepada Asisten Intelijen Kasdam IM, yang kemudian diteruskan kepada Pangdam IM.
Menanggapi laporan tersebut, Pangdam IM langsung menginstruksikan jajarannya untuk bertindak cepat. Tim Intel Kodam IM pun melakukan briefing dan menyusun rencana operasi. Setelah memastikan keberadaan terduga pelaku, anggota Intel Kodam IM melakukan penyergapan di sebuah rumah yang diduga menjadi tempat transaksi narkoba.
Dari operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan seorang pria berinisial IN (31 tahun), seorang pekerja bangunan asal Sumatera Utara. Selain itu, turut diamankan barang bukti berupa:
1 paket sabu
1 alat hisap sabu (bong)
1 unit handphone Realme C35
1 unit sepeda motor Honda Supra (Nopol BK 3396 YAM)
Hasil tes urine terhadap terduga menunjukkan hasil positif mengandung zat amfetamin dan metamfetamin, yang mengindikasikan bahwa ia juga merupakan pengguna narkoba.
Setelah penangkapan, terduga pelaku diamankan sementara di Makodim 0106/Aceh Tengah sebelum diserahkan kepada Polres Aceh Tengah guna proses hukum lebih lanjut.
Mayjen TNI Niko Fahrizal menegaskan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan aparat kepolisian dan masyarakat dalam memerangi peredaran narkoba. “Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga wilayah Kodam IM dari ancaman narkotika. Saya menginstruksikan seluruh jajaran untuk tidak ragu bertindak tegas terhadap jaringan peredaran narkoba demi keamanan dan masa depan bangsa,” pungkasnya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan mempersempit ruang gerak jaringan peredaran narkoba di Aceh.**