Perluas Layanan Kesehatan, Babinsa Hadiri Sosialisasi SPM Posyandu di Sei Asam Golkar Kota Jambi Gelar Bakti Sosial, H. Budi Setiawan Tegaskan Soliditas Kader untuk Masyarakat PAC LDII Tambaksari Rutin Gelar Pengajian, Teguhkan Hati Jamaah dengan Akhlak Mulia Membina Generasi Qur’ani Sejak Dini, Masjid Al Mukmin Jadi Cahaya Pendidikan Agama di Jambi Kodim 0419/Tanjab Salurkan Beras Bulog dalam GPM Bulan Agustus 2025

Home / Nasional

Kamis, 19 Mei 2022 - 20:43 WIB

Pemerintah Buka Keran Ekspor Minyak Goreng Mulai 23 Mei 2022

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan, untuk memberikan izin kembali kegiatan ekspor komoditas minyak goreng. Aktivitas ekspor tersebut, mulai efektif pada 23 Mei 2022 mendatang.

“Saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali,” kata Presiden Jokowi melalui siaran virtual pada Kamis (19/5/2022).

Pertimbangan Presiden Jokowi membuka keran ekspor minyak goreng kembali, karena adanya sejumlah faktor. Di antaranya kebutuhan nasional yang telah naik signifikan di kisaran angka 211 ribu ton per bulan.

Tercapainya angka tersebut, lanjut Presiden, membuktikan bahwa ketersediaan minyak goreng telah melimpah di tanah air.

Baca :  Indonesia Maju di Panggung Dunia: Presiden Prabowo Bicara di SPIEF 2025, Dunia Mendengar

“Pada Maret 2022 sebelum dilakukan pelarangan ekspor pasokan kita hanya mencapai 64,5 ribu ton, namun setelah dilakukan pelarangan ekspor di April pasokan kita mencapai 211 ribu ton per bulannya, melebihi kebutuhan nasional bulanan kita,” kata Presiden.

Kemudian, adanya indikasi penurunan harga rata-rata minyak goreng secara nasional. Terbukti dari harga minyak curah terpantau menjadi Rp17.600 dari harga sebelumnya yang menyentuh angka Rp19.800.

Baca :  Babinsa Mersam Ajak Warga Jaga Sungai Batanghari, Warisan Alam yang Harus Dilestarikan

“Setelah adanya pelarangan ekspor harga rata-rata nasional turun menjadi Rp17.200 sampai dengan Rp17.600.

Pemerintah juga mempertimbangkan 17 juta orang tenaga di industri sawit yang terdiri dari petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya. Sehingga, kebijakan membuka keran ekspor minyak goreng dapat dilakukan kembali.

“Ke depan harga minyak goreng curah akan semakin terjangkau menuju harga yang kita tentukan, karena ketersediaannya semakin melimpah,” kata Presiden.

Dalam rangka memastikan kegiatan ekspor dapat berlangsung terus, pemerintah kini akan melakukan pengawasan secara ketat. Terhadap kebijakan ekspor minyak goreng tersebut, agar tetap dapat memenuhi kebutuhan rakyat.

Baca :  Satgas Pamtas Yonarhanud 15/DBY Peduli Kesehatan Anak Perbatasan di SDK Nilulat

Langkah strategis telah dilakukan oleh instansi pemerintah terkait dalam menjamin ketersediaan minyak goreng tersebut. Termasuk adanya sanksi berat yang dapat diganjar kepada pelaku yang melakukan penyimpangan ekspor minyak goreng.

“Saya juga telah memerintahkan aparat hukum kita untuk terus melakukan penyelidikan dan memproses hukum para pelakunya. Saya tidak mau ada yang bermain-main yang dampaknya mempersulit rakyat, merugikan rakyat,” pungkas Presiden.

Share :

Baca Juga

Nasional

Buka Festival Sriwijaya XXIX, Menparekraf: Pariwisata Sumsel Segera Bangkit

Nasional

Peltu Gusmadi Hadiri Mini Lokakarya Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Batin XXIV

Nasional

Kodam Cenderawasih Raih Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik

Nasional

Sekian Tahun Diimpikan Koramil 411-10/SM Akhirnya Terwujud Bangun Mushola

Nasional

Kodim 0415/Jambi Peringatkan Masyarakat terhadap Penipuan Bermodus Program Asta Cita

Nasional

Atasi Kesulitan Air Kodim 0409/RL Gelar Program TNI AD Manunggal Air Bersih

Nasional

Ratusan Prajurit Pushubad Ikuti Bimtek Public Speaking

Nasional

Gandeng Dinas Kehutanan, Satgas TMMD Sosialisasikan Larangan Membuka Lahan Dengan Cara Membakar