Tanjab Barat (sriwijayadaily) – Progres pelaksanaan sasaran tambahan dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0419/Tanjab terus menunjukkan hasil nyata. Salah satu sasaran tersebut adalah pembersihan aliran Sungai Parit 8, atau dikenal juga dengan Sungai Parit Cegat, yang terletak di Desa Kemuning, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Hingga Sabtu (10/5/25), pembersihan sungai tersebut telah mencapai 30 persen.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Sungai Parit Cegat memiliki peran penting bagi masyarakat setempat sebagai saluran pembuangan dan irigasi lahan pertanian. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sungai ini mengalami penyumbatan akibat tumpukan sampah, endapan lumpur, serta semak belukar yang menghambat aliran air.
Pasiter Kodim 0419/Tanjab, Kapten Inf Rudi Chandra Marpaung, menegaskan bahwa pembersihan sungai ini bukan sekadar upaya fisik, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup masyarakat. “Pembersihan sungai ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap lingkungan. Dengan sungai yang bersih, potensi banjir bisa ditekan, aliran air menjadi lancar, dan kesehatan lingkungan lebih terjaga. Ini wujud nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat,” ujarnya saat meninjau lokasi.
Selain pembersihan sungai, TMMD ke-124 Kodim 0419/Tanjab juga mencakup sasaran fisik lainnya, seperti pembukaan jalan, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan MCK, dan pembuatan sumur bor. Program TMMD kali ini mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”, menitikberatkan pada kolaborasi TNI dan rakyat untuk membangun desa tertinggal dan memperkuat ketahanan wilayah.
Dengan semangat gotong royong dan kemanunggalan yang terus terjaga, Satgas TMMD dan masyarakat optimis pembersihan Sungai Parit Cegat dapat diselesaikan sesuai target, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kehidupan warga Desa Kemuning.**