Maung TNI Hiasi Pawai HUT RI ke-80 di Jambi, Jadi Pusat Perhatian Warga Dekat dengan Rakyat, Babinsa Batu Sawar Jalin Silaturahmi dengan Warga dan Buruh Babinsa Pelayangan Pererat Silaturahmi Lewat Komsos Bersama Pengurus Masjid BSPP Pepabri Jambi Kunjungi Peltu (Purn) Ohen, Tingkatkan Kepedulian Sosial Peltu Ade Safri Hadiri Upacara HUT RI ke-80 di Mestong, Ajak Warga Jaga Persatuan

Home / Portal Militer

Senin, 24 Maret 2025 - 13:32 WIB

Pangdam XVII/Cenderawasih Kecam Kebiadaban OPM yang Menyerang Guru dan Nakes di Yahukimo

Jayapura – Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M., mengecam keras aksi keji yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap para guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo. Serangan brutal yang terjadi pada Jumat (21/3) itu mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka.

Pangdam menyampaikan kecaman tersebut saat menjenguk para korban yang kini tengah dirawat di RS Marthen Indey (RSMI) Jayapura pada Senin (24/3). Para korban adalah:

Sdri. RLS (30), Guru, asal NTT – Meninggal dunia

Sdr. K (29), Guru, asal NTT – Luka-luka

Sdr. FL (32), Guru, asal NTT – Luka-luka

Sdr. T (28), Guru, asal NTT – Luka-luka

Sdri. P (30), Guru, asal NTT – Luka-luk

Sdri. I (27), Nakes, asal NTT – Luka-luka

Sdri. F (32), Guru, asal Sorong, Papua – Luka-luka

Baca :  Perkuat Sinergitas Tiga Pilar, Danramil dan Camat Jaluko Geruduk Mapolsek dengan Kejutan Spesial HUT Bhayangkara ke-79

Menurut laporan yang diterima, OPM secara tiba-tiba menyerang dan membakar rumah para guru pada Jumat sore. Para korban berusaha menyelamatkan diri dengan bantuan warga dan berhasil selamat meski mengalami luka-luka. Mereka kemudian mendapatkan perawatan awal di Puskesmas Anggruk.

Namun, dalam aksi brutalnya, OPM juga merusak alat komunikasi berupa SSB dan Starlink, menyebabkan gangguan komunikasi bagi masyarakat. Situasi yang semakin tidak aman membuat sebagian besar warga Distrik Anggruk memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Pada Sabtu (22/3) pagi, aparat keamanan TNI bergerak cepat untuk menguasai wilayah tersebut dan mengevakuasi para korban serta masyarakat yang terdampak. Proses evakuasi ke Jayapura dilakukan pada Minggu (23/3) pukul 14.00 WIT, di mana ketujuh korban berhasil dipindahkan ke RS Marthen Indey untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Baca :  Kodim 0415/Jambi Gelar Komsos: Bangun Sinergi Kuat Antara TNI, KBT, dan Masyarakat Sipil

Saat ini, jenazah Sdri. RLS masih berada di RSMI, menunggu keputusan dari pihak keluarga dan Pemerintah Daerah Yahukimo terkait proses pemakaman. Sementara itu, enam korban lainnya terus menjalani perawatan hingga kondisi mereka stabil.

Dalam keterangannya kepada awak media, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, menegaskan bahwa tindakan kejam OPM ini membuktikan bahwa mereka bukan pejuang kemerdekaan, melainkan justru penindas masyarakat Papua sendiri.

“Tidak masuk akal jika mereka mengklaim berjuang untuk Papua tetapi justru membunuh orang asli Papua dan tenaga pendidik serta kesehatan yang membantu masyarakat,” ujar Pangdam.

Lebih lanjut, ia membantah tuduhan OPM yang menyebut bahwa para korban adalah intelijen militer. “Itu hanya kedok mereka untuk membenarkan aksi brutalnya. Masyarakat sendiri tahu bahwa korban adalah guru dan tenaga kesehatan yang datang untuk mengabdi,” tambahnya.

Baca :  Babinsa Dampingi Penyaluran Bantuan untuk Korban Rumah Roboh Tertimpa Pohon di Bahar Utara

Saat ini, aparat TNI telah sepenuhnya mengamankan Distrik Anggruk, dan masyarakat yang sebelumnya mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing. Berdasarkan data terbaru, sebanyak 34 warga telah kembali ke kampung mereka.

Sementara itu, aparat keamanan masih terus menyelidiki motif di balik serangan kejam ini dan memastikan tidak ada lagi ancaman bagi warga maupun tenaga pendidik dan kesehatan di wilayah tersebut.

Kejadian ini semakin menegaskan bahwa kekerasan oleh kelompok bersenjata di Papua harus segera dihentikan. Keberadaan guru dan tenaga kesehatan sangat vital dalam membantu masyarakat, dan tindakan brutal terhadap mereka hanya akan memperburuk kondisi pendidikan dan kesehatan di Papua.

TNI bersama aparat keamanan lainnya terus berupaya menciptakan situasi aman dan kondusif di wilayah Papua, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat yang ingin hidup damai dan sejahtera.**

Share :

Baca Juga

Portal Militer

Korem 043/Gatam Laksanakan Program Unggulan Kodam II/Swj “Dapur Masuk Sekolah” untuk Tingkatkan Gizi Anak-Anak

Portal Militer

Kunjungan Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto ke Kodim 0415/Jambi, Penuh Semangat dan Pesan Inspiratif

Portal Militer

Air Bersih Mulai Mengalir, Sumur Bor TMMD Tanjab di Titik 1 Beri Harapan Baru Warga Desa Kemuning

Portal Militer

Cuti Lebaran Dimulai, Dandenhubrem 042 Ingatkan Personel untuk Tetap Waspada

Portal Militer

Jelang Musim Kemarau, Babinsa Dorong Mitigasi Karhutla di Kecamatan Batin XXIV

Portal Militer

Pecahkan Rekor MURI, Dharma Pertiwi Gelar Bakti Sosial Serentak

Portal Militer

Kasad: Gunakan Dukungan Perlengkapan dengan Maksimal, Maka Tugas akan Sukses

Portal Militer

Babinsa Hadiri Konsolidasi RT di Cempaka Putih Jambi, Dorong Sinergi Jaga Keamanan Lingkungan