Sentani, Papua – Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih secara resmi melepas Satgas Pamtas Kewilayahan RI–PNG Yonif 641/Beruang (BRU) setelah satu tahun bertugas di wilayah Papua. Upacara pelepasan berlangsung khidmat di Venue Rugby Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (10/6/2025), dipimpin langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M.
Dalam amanatnya, Pangdam menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan loyalitas prajurit Yonif 641/BRU selama menjalankan tugas pengamanan perbatasan dan pembinaan teritorial di bawah kendali Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) 172/PWY.
“Kalian telah melaksanakan tugas mulia dengan penuh ketulusan, menjaga stabilitas keamanan, membantu rakyat, dan menyukseskan pembangunan di Tanah Papua. Terima kasih atas Dharma Bakti kalian,” ujar Mayjen TNI Rudi Puruwito.
Selain mengapresiasi, Pangdam juga memberikan pesan penting kepada prajurit agar tidak membawa pulang flora dan fauna yang dilindungi sebagai wujud tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, serta menjadikan pengalaman penugasan ini sebagai motivasi dalam pengabdian selanjutnya.
Sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian tersebut, tanda kehormatan Satya Lencana Wira Dharma disematkan kepada perwakilan prajurit Satgas 641/BRU, simbol atas jasa dan pengorbanan mereka selama bertugas di wilayah rawan Papua.
Turut hadir dalam upacara ini sejumlah pejabat tinggi TNI dari tiga matra, antara lain Brigjen TNI Sapto Widhi Nugroho (Irdam XVII/Cen), Brigjen TNI Achmad Fauzi (Kapoksahli Pangdam), Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu (Danrem 172/PWY), Marsma TNI Mokh. Mukhson (Danlanud Silas Papare), dan Kolonel Laut (P) Yustus Rossi (Asops Lantamal X), serta para pejabat teras Kodam XVII/Cenderawasih.
Setelah upacara, Satgas 641/BRU yang berasal dari Kodam XII/Tanjungpura Kalimantan Barat, secara resmi dilepas untuk kembali ke home base membawa semangat baru dan kebanggaan sebagai prajurit penjaga perbatasan NKRI.**)