Babinsa Bakti Mulya Jalin Sinergi dengan Perangkat Desa untuk Tingkatkan Keamanan Wilayah Babinsa Pematang Sulur Dampingi Program Makan Bergizi Gratis di Posyandu Cemara Babinsa Pasar Jambi Jalin Keakraban Lewat Silaturahmi ke Rumah Warga Babinsa Bukit Sari Pererat Silaturahmi Lewat Komsos dengan Warga Babinsa Tanjung Sari Ajak Warga Perkuat Keamanan Lingkungan Jelang HUT RI

Home / Artikel

Jumat, 21 Maret 2025 - 19:25 WIB

Pahala Puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an dan Hadits

Oleh: Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla

Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah yang memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam. Selain sebagai kewajiban bagi umat Muslim yang mampu, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah: 183, Allah SWT juga menjanjikan pahala besar bagi orang yang menjalankannya dengan penuh keimanan dan keikhlasan.

1. Pahala Puasa dalam Al-Qur’an

Allah SWT menegaskan dalam beberapa ayat bahwa puasa merupakan ibadah istimewa yang memiliki banyak manfaat dan ganjaran:

a. Ampunan dan Rahmat Allah

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya, puasa menjadi sarana penghapusan dosa bagi seorang Muslim, selama ia menjalaninya dengan ikhlas dan penuh keimanan.

b. Menjadi Orang Bertakwa

Allah SWT berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

(QS. Al-Baqarah: 183)

Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan latihan untuk mengendalikan hawa nafsu, meningkatkan kesabaran, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Orang yang berhasil menjalankan puasa dengan baik akan mencapai derajat takwa, yaitu tingkatan keimanan tertinggi dalam Islam.

Baca :  Lahir dari Kehilangan, Tumbuh dalam Pengabdian

2. Pahala Puasa dalam Hadits

Banyak hadits menyebutkan keutamaan dan pahala bagi orang yang berpuasa, terutama dalam bulan Ramadhan:

a. Puasa adalah Ibadah yang Langsung Dibalas oleh Allah

Rasulullah SAW bersabda:

“Allah berfirman: Setiap amal anak Adam (manusia) adalah untuknya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits ini, Allah SWT tidak menyebutkan secara spesifik berapa pahala puasa, berbeda dengan amal lain seperti sedekah atau shalat yang memiliki balasan tertentu. Ini menunjukkan bahwa pahala puasa sangat besar dan langsung ditentukan oleh Allah SWT sendiri.

b. Puasa Menjadi Perisai dari Api Neraka

Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa adalah perisai, maka janganlah seseorang berkata keji dan berbuat kebodohan. Jika seseorang mencelanya atau mengajaknya bertengkar, hendaklah ia berkata: ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Puasa mengajarkan kesabaran, menghindari perbuatan buruk, dan menjauhkan diri dari pertengkaran. Dengan demikian, puasa menjadi tameng yang melindungi seseorang dari api neraka.

Baca :  Babinsa Dampingi KWT Sejati Rawat Padi, Dorong Ketahanan Pangan di Desa Selat

c. Dua Kebahagiaan bagi Orang yang Berpuasa

Rasulullah SAW bersabda:

“Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Tuhannya.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Kebahagiaan pertama adalah saat berbuka karena ia telah menyelesaikan ibadahnya dengan baik. Sedangkan kebahagiaan kedua adalah ketika ia bertemu Allah di akhirat, di mana ia akan menerima pahala luar biasa dari puasanya.

d. Orang yang Berpuasa akan Masuk Surga Melalui Pintu Khusus

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang disebut Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu itu pada hari kiamat. Tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu itu kecuali mereka. Ketika mereka semua sudah masuk, pintu itu akan ditutup dan tidak ada lagi yang bisa masuk melalui pintu itu.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Ini menunjukkan betapa istimewanya orang yang berpuasa, hingga Allah menyediakan pintu khusus bagi mereka di surga.

3. Pahala Spesial: Malam Lailatul Qadar

Baca :  Perang Bukan Milik Kita, Tapi Dampaknya Nyata: Strategi Indonesia di Era Krisis Global

Di dalam bulan Ramadhan terdapat Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-Qadr: 3). Barang siapa yang mendapatkan malam ini dengan ibadah yang penuh keimanan dan berharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan memperbanyak ibadah di 10 malam terakhir Ramadhan agar mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar.

Kesimpulan

Pahala puasa Ramadhan sangat besar, di antaranya:

1. Diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

2. Meningkatkan derajat ketakwaan.

3. Pahalanya langsung dari Allah SWT.

4. Menjadi perisai dari api neraka.

5. Mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.

6. Dapat masuk surga melalui pintu Ar-Rayyan.

7. Berpeluang mendapatkan malam Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu bulan.

Karena keutamaannya yang luar biasa, puasa Ramadhan seharusnya dijalani dengan penuh kesungguhan, keikhlasan, dan ketakwaan agar mendapatkan seluruh pahala yang Allah janjikan.**

Share :

Baca Juga

Artikel

Menghindari Sifat Tertutup dan Apatis Dalam Interaksi Sosial

Artikel

Aspek Terlupakan dari Puasa Ramadhan: Revolusi Pikiran, Energi Kosmik, dan Kesadaran Spiritual

Artikel

ATOM: Viralitas yang Mengguncang Peta Politik Indonesia Menuju Pilpres 2029

Artikel

Panen Raya Oligarki: Saatnya Negara Kembali ke Pangkuan Rakyat..!

Artikel

Penyamaan Sawit dengan Hutan Alami: Analisis Kritis terhadap Fungsi Ekologis dan Dampak Lingkungan

Artikel

Indonesia di Ambang Kebangkitan Maritim: Strategi Menghadang Dominasi Singapura dan Malaysia dengan Hub Port Malahayati dan Kijing

Artikel

Ini Budi, Balai Perjuangan dan Spirit Kemenangan Budi Setiawan Bersama Rakyat Jambi (1)

Artikel

Menabur Kebaikan dan Kesabaran, Kunci Kesejahteraan dan Ketenangan