Tebo – Desa Pemayungan, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, menjadi saksi semangat gotong royong warga dan aparat dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pada Sabtu, 28 Juli 2024, Letkol Inf Arief Widyanto, SE, M.Han, Komandan Kodim 0416/Bute, memimpin langsung pemadaman api yang mengancam wilayah tersebut.
Kedatangan Letkol Arief Widyanto di Posko Terpadu Karhutla bersama tim gabungan, termasuk Sekretaris BPBD Kabupaten Tebo, Danramil dari beberapa wilayah, Kabid BPBD, UPTD KPHP Tebo Barat/Timur, dan Manggala Aqni Kabupaten Tebo, disambut hangat oleh warga setempat. Mereka bersatu untuk melindungi lingkungan dan tempat tinggal mereka dari ancaman kebakaran.
“Kami turun ke lapangan untuk mencari solusi agar Karhutla di Kabupaten Tebo, khususnya di Kecamatan Sumay, tidak terulang lagi,” ujar Letkol Arief Widyanto. “Kami menghimbau masyarakat agar tidak membakar lahan saat membuka lahan, terutama di daerah rawan kebakaran.”
Setelah peninjauan posko, Letkol Arief Widyanto bersama timnya dan warga Desa Pemayungan melakukan pengecekan titik api. Mereka tidak hanya mengamati dari kejauhan, tetapi langsung terjun ke lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sumber kebakaran. Dengan penuh semangat, mereka memadamkan api yang ditemukan, memastikan tidak ada titik api yang berpotensi menjadi ancaman serius.
Di tengah kepulan asap, terlihat warga Desa Pemayungan dengan alat seadanya turut membantu memadamkan api. Kerja sama dan kebersamaan antara aparat dan masyarakat begitu kuat, memperlihatkan bahwa dengan gotong royong, tantangan sebesar apapun bisa dihadapi.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi semua pihak dalam menghadapi musim kemarau yang rawan kebakaran,” kata Letkol Arief.
“Kodim 0416/Bute akan terus berkomitmen untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan karhutla demi kesejahteraan bersama.”
Hari itu, Desa Pemayungan bukan hanya memadamkan api, tetapi juga menyalakan semangat persatuan dan kepedulian. Bersama-sama, mereka menunjukkan bahwa melalui kerja sama dan kebersamaan, tidak ada tantangan yang terlalu besar untuk dihadapi.(**)