Serang, Banten – Semangat kebangsaan dan jiwa pengabdian kembali menyala dalam aksi nyata Taruna Akademi TNI-Polri, Praja IPDN, dan Kadet Universitas Pertahanan melalui program Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLV tahun 2025. Bertempat di Kampung Tigamaya, Kecamatan Serang, para peserta Latsitardanus turun langsung ke tengah masyarakat, Kamis (12/6/2025), menggelar beragam kegiatan sosial dan edukatif.
Dimulai dengan aksi pembersihan jalan utama desa dan Masjid Buyutullah – pusat ibadah dan kegiatan spiritual warga – para taruna dan praja bergotong royong bersama masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, tertib, dan nyaman.
Tak hanya itu, mereka juga menyambangi Pondok Pesantren Nurul Muhtadin, menggelar pelatihan baris-berbaris (PBB), kelas Bahasa Inggris, hingga pelatihan dasar drumband bagi para santri. Kegiatan ini menjadi ruang pembinaan karakter, kedisiplinan, dan kreativitas generasi muda yang dikemas dalam suasana penuh keakraban.
“Kami percaya, pengabdian sejati dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan hati besar. Bersama masyarakat Tigamaya, hari ini kami belajar, melayani, dan tumbuh bersama,” ujar Sermatar Farrel Rizky (No. Akademi 2022.022), Taruna Akademi Militer.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Latsitardanus XLV/2025 yang mengusung misi besar: membangun kedekatan taruna dengan masyarakat, menumbuhkan nilai sosial, serta menanamkan semangat nasionalisme sejak dini di tengah dinamika kehidupan nyata.
Melalui keterlibatan langsung dalam kegiatan kebersihan, keagamaan, dan pendidikan, para peserta Latsitardanus diharapkan mampu merasakan denyut kehidupan masyarakat secara utuh, sekaligus mengasah kepemimpinan dan kepekaan sosial mereka sebagai calon pemimpin masa depan bangsa.
“Latsitardanus adalah wahana integrasi, sekaligus cermin dari harapan bangsa untuk mencetak generasi emas Indonesia tahun 2045,” ujar salah satu pembina lapangan kegiatan.
Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai kebangsaan yang dihidupkan kembali di kampung-kampung, Latsitardanus XLV/2025 hadir bukan hanya sebagai latihan akhir taruna, tetapi sebagai bukti bahwa jiwa pengabdian tumbuh dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.**)