JAMBI, sriwijayadaily.com – Olahraga Kurash, seni bela diri tradisional asal Uzbekistan, kini mulai berkembang di Provinsi Jambi berkat dedikasi dan kerja keras pasangan suami istri Johari dan Dewi Sosilawati. Kurash yang dikenal dengan teknik bantingan dan sapuan ini semakin diminati, dengan latihan rutin yang digelar setiap sore di GOR Kotabaru Jambi.
Ketua Kurash Provinsi Jambi, Johari, menyampaikan bahwa saat ini ada 30 atlet aktif yang mengikuti latihan setiap hari kecuali Kamis, mulai pukul 16.00 WIB. “Latihan kita terbuka untuk umum, siapa saja boleh bergabung. Bahkan setiap hari Sabtu kita sediakan makan gratis bagi semua yang hadir,” ungkap Johari kepada awak media.
Kurash di Jambi benar-benar tumbuh dari nol. Johari, yang juga seorang anggota Polri, bersama sang istri merintis cabang olahraga ini tanpa bantuan dana dari pihak manapun. Mereka membeli perlengkapan latihan dengan dana pribadi dan tidak memungut biaya dari para atlet.
“Ini semua dari kantong pribadi saya dan istri. Kami ingin Kurash berkembang di Jambi dan bisa menjadi cabang olahraga kebanggaan. Siapa pun yang ingin bergabung, datang saja ke GOR Kotabaru. Gratis,” tegas Johari.
Lebih lanjut, Johari menyebutkan bahwa saat ini mereka tengah membangun hall khusus Kurash di kawasan Perumahan Garuda III, Mayang, sebagai bentuk keseriusan mengembangkan olahraga ini.
Dengan semangat pengabdian dan keterbukaan, Kurash di Jambi menunjukkan potensi besar sebagai olahraga alternatif yang mendidik generasi muda dalam sportivitas dan disiplin.**)