Wonosobo – Kodim 0707/Wonosobo bekerja sama dengan Perum Bulog terjun langsung ke sawah untuk menyerap gabah dari petani dalam rangka menjaga cadangan beras nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Pasi Ter Kodim 0707/Wonosobo, Kapten Inf Iwan Nafarin, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari Program Percepatan Penyerapan Gabah/Beras yang ditugaskan kepada TNI untuk membantu Bulog dalam memperoleh gabah langsung dari petani.
“Kami menargetkan penyerapan 939 ton Gabah Kering Panen (GKP) dan 2.005 ton beras pada bulan Maret 2025. Hingga saat ini, realisasi yang tercapai adalah 42,367 ton GKP dan 142,950 ton beras,” ujarnya, Kamis (14/3/2025).
Bulog Wonosobo menetapkan harga Rp 6.500 per kilogram untuk gabah dengan kadar air 28-33 persen. Proses pembelian dilakukan secara transparan, langsung ditransfer ke rekening petani tanpa potongan.
Ihsan, perwakilan Tim Penjemput Gabah Bulog Wonosobo, mengimbau para petani untuk mendaftarkan diri 3-7 hari sebelum panen dengan membawa KTP dan nomor rekening agar proses serapan gabah berjalan lancar.
Salah satu petani dari Desa Mungkung, Kalikajar, menyatakan sangat terbantu dengan kebijakan ini. “Dengan harga Rp 6.500 per kilogram, kami merasa lebih tenang karena ada kepastian pasar. Ini sangat membantu petani,” ujarnya.
Program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani tetapi juga memastikan stok beras nasional tetap stabil, mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.
(Pendim 0707/Wonosobo)