Jakarta, Sriwijayadaily.com – Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) KH Chriswanto Santoso mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan pelayanan ibadah haji bagi jamaah Indonesia. Ia menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk komitmen negara dalam menghadirkan kenyamanan dan ketenangan bagi para calon jamaah haji.
“Ibadah haji bukan sekadar kemampuan finansial, tapi juga kesiapan spiritual dan mental. Dengan kebijakan yang menempatkan kenyamanan jamaah sebagai prioritas, kita bisa menjadikan haji sebagai ibadah yang lebih menentramkan,” ujar KH Chriswanto di Jakarta, Selasa (6/6).
Ia mencontohkan peresmian Terminal Haji dan Umrah 2F di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, yang menurutnya telah memberikan pengalaman lebih layak dan nyaman bagi jamaah haji. “Kini jamaah tak lagi duduk di lantai seperti dulu. Terminal ini memuliakan mereka bahkan sebelum naik pesawat,” tambahnya.
Terminal tersebut dilengkapi jalur khusus Makkah Route dengan 10 konter imigrasi Arab Saudi yang memproses dokumen para jamaah langsung di Indonesia. Dengan demikian, jamaah tak perlu lagi mengantre saat tiba di Arab Saudi.
Selain itu, KH Chriswanto menyoroti pentingnya perhatian pada kondisi jamaah setiba di Tanah Suci. Ia berharap tidak ada lagi insiden koper hilang, kekacauan kamar, atau jamaah yang merasa ditelantarkan. “Zaman sekarang masyarakat lebih suka menyampaikan keluhan lewat media sosial daripada ke petugas haji. Ini perlu menjadi perhatian serius,” ujarnya.
DPP LDII, melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), menurutnya terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan. Ia juga menyambut baik rencana Presiden Prabowo untuk membangun kampung haji sebagai pusat kegiatan dan koordinasi jamaah Indonesia selama haji dan umrah.
Dengan jumlah jamaah yang mencapai lebih dari 2 juta orang setiap tahunnya, KH Chriswanto menekankan pentingnya kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik. Ia juga mendukung gagasan pembentukan kementerian atau lembaga khusus haji dan umrah selama itu efektif, efisien, dan transparan.
KH Chriswanto juga menyatakan bahwa DPP LDII mendukung penuh upaya pemerintah menurunkan biaya haji agar lebih murah dibanding negara lain. “Itu sangat mungkin dilakukan dengan transparansi dan pengelolaan dana haji yang akuntabel. Karena ini bukan hanya tanggung jawab duniawi, tapi juga akhirat,” pungkasnya.**