Setelah 25 Tahun Kosong, Jabatan Wakil Panglima TNI Kembali Terisi Presiden Prabowo Resmikan 6 Kodam Baru, 20 Brigif, dan 100 Yonif Teritorial Pembangunan Satgas Yonif 743/PSY Ajak Anak-anak Puncak Jaya Belajar di Pos TNI Kodim 1412/Kolaka Gerak Cepat Bantu Korban Kebakaran Enam Kios di Kolaka Babinsa Sungai Ruan Ulu Ajak Pemuda Semarakkan HUT RI ke-80

Home / Daerah / Nasional

Minggu, 13 Maret 2022 - 05:29 WIB

Kementan Pastikan Penyakit LSD Sapi tidak Berbahaya bagi Manusia

Sriwijayadaily – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan penyakit kulit berbenjol atau lumpy skin disease (LSD) pada sapi yang sedang berjangkit di Provinsi Riau, tidak berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

“Penyakit itu tidak menular dari hewan ke manusia, atau bukan penyakit zoonosis,” jelas Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah, dalam siaran persnya, Sabtu (12/3/2022).

Menurut Nasrullah, sapi atau kerbau yang tertular LSD dan kemudian telah sembuh, produknya seperti daging masih dapat dikonsumsi setelah dihilangkan bagian-bagian yang terdampaknya.

“Pastikan daging yang akan dikonsumsi berasal dari rumah potong hewan yang diawasi oleh dokter hewan,” tambahnya.

Baca :  Babinsa Koramil 415-12/Pasar Gelar Kampanye Rekrutmen TNI AD di SMK Pranskab Kota Jambi

Ia katakan, daging yang dijual di masyarakat, selama memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) atau berasal dari rumah potong hewan yang memiliki NKV pasti telah diperiksa kesehatannya sebelum ternaknya dipotong dan setelah dipotong.

“Jadi masyarakat tidak usah khawatir atau ragu untuk membeli dan mengkonsumsi daging sapi/kerbau,” imbuhnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat agar hewan yang masih sakit untuk tidak dijual, dilalulintaskan, atau dipotong.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH, Nuryani Zainuddin, menyampaikan perkembangan penanganan LSD di Riau pascapenetapan wabah, saat ini kasus LSD telah terkonfirmasi di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau, dan upaya pemberantasan intensif terus dilakukan.

Baca :  Keluarga Besar LAN Provinsi Jambi Kompak Sukseskan Tasyakuran dan Aqiqah Putra Ketua

“Kementan tengah mempersiapkan vaksinasi massal LSD di Riau. Vaksinnya sudah kita siapkan,” jelasnya.

Nuryani menyampaikan, pada Minggu kedua Maret 2022 ini, sebanyak 147 orang petugas kesehatan hewan yang terdiri dari dokter hewan dan paramedis sudah siap untuk diterjunkan melakukan vaksinasi setelah mendapatkan pelatihan dari tim pusat.

Baca :  Babinsa Koramil 415-03/Ma. Tembesi Hadiri Sosialisasi P4GN di Desa Simpang Aur Gading

“Kita juga siapkan program sosialisasi kepada semua tingkatan pemangku kepentingan untuk mendukung program ini,” ungkapnya.

Nuryani menambahkan bahwa selain dengan dukungan APBN dan APBD, pengendalian LSD di Riau juga mendapatkan dukungan dari program Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) dan Global Health Security Program Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).

“Dukungan dari Pemda dan mitra kerjasama ini sangat penting untuk melaksanakan tindakan darurat di lapang. Semoga LSD di Riau dapat segera kita redakan dan tidak menyebar ke wilayah lainnya,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Nasional

Satgas Yonif Raider 200 Bagikan Alkitab Kepada Jemaat Gereja

Nasional

Kasrem 042/Gapu Terima Audiensi DPD GANN Jambi

Nasional

Dua Pria Bersaudara Jalan Kaki ke Mekkah untuk Bisa Haji Tahun Depan, Ingin Tiba di Arab Saat Ramadan

Nasional

Satgas TMMD Ke-113 Kodim 1707/Mrk Buat Kebun Percontohan Untuk Masyarakat Mappi

Nasional

Pabung Muaro Jambi Hadiri Rakor Pelaksanaan Ketahanan Pangan

Nasional

Pangdam II/Sriwijaya : Kehadiran TNI Harus Ada Manfaat Untuk Masyarakat

Nasional

Bincang Asik Bersama Perangkat Desa, Ini Pesan Babinsa Pelda Sarjunia Arto

Nasional

Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa Menutup Kejuaraan Menembak Pangdam Cup Tahun 2023