Dekat dengan Rakyat, Babinsa Batu Sawar Jalin Silaturahmi dengan Warga dan Buruh Babinsa Pelayangan Pererat Silaturahmi Lewat Komsos Bersama Pengurus Masjid BSPP Pepabri Jambi Kunjungi Peltu (Purn) Ohen, Tingkatkan Kepedulian Sosial Peltu Ade Safri Hadiri Upacara HUT RI ke-80 di Mestong, Ajak Warga Jaga Persatuan Pabung Muaro Jambi Hadiri Malam Resepsi Kenegaraan HUT RI ke-80

Home / Nasional

Senin, 21 Februari 2022 - 08:02 WIB

Kembali Aksi Teror Dari KST Papua Bakar Empat Rumah Di Distrik Omukia Dan Ilaga

Situasi di daerah pemukiman masyarakat Papua di Distrik Omukia dan Distrik Ilaga, Kab. Puncak, Minggu (20/2/2022). FOTO : PENDAM XVII/CENDERAWASIH

Situasi di daerah pemukiman masyarakat Papua di Distrik Omukia dan Distrik Ilaga, Kab. Puncak, Minggu (20/2/2022). FOTO : PENDAM XVII/CENDERAWASIH

SRIWIJAYADAILY.CO.ID, Puncak ~ Kembali aksi teror dari Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua mengusik kehidupan beragama, khususnya hari Minggu hari Ibadah suci umat Kristiani dengan melakukan gangguan keamanan menembak dan membakar di daerah pemukiman masyarakat Papua di Distrik Omukia dan Distrik Ilaga, Kab. Puncak, Minggu (20/2/2022) kemarin.

Menurut keterangan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H., M.H., bahwa aksi gangguan keamanan di lingkungan masyarakat yang dilakukan KST di Kab. Puncak bermula dari evakuasi Korban Penembakan pada pukul 07.00 Wit yang dilakukan Tim Gabungan Aparat Keamanan TNI Polri dipimpin Kapten Pas Geri Kurniawan selaku Dansektor Satgas Lanud Kopasgat.

Tim berangkat dari Puskesmas menuju Bandara Aminggura Ilaga, Distrik Omukia Kab. Puncak menggunakan 3 unit kendaraan roda empat, saat berada di Bandara, tiba-tiba dari atas bukit ada tembakan yang dilakukan oleh KST ke arah Aparat Keamanan. Sehingga aparat TNI dari Kopasgat membalas tembakan ke arah KST, jelasnya.

Baca :  Babinsa Sungai Asam Intensifkan Komsos, Wujudkan Wilayah Binaan yang Aman dan Harmonis

Pada pukul 09.40 Wit, kembali KST mengeluarkan tembakan di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga yang berdekatan dengan Tower Telkomsel, tambahnya.

Tidak hanya itu, pada pukul 09.45 Wit kembali KST membakar Pasar Tradisional Ilaga di Kampung Nipuralome.

Untuk meyakinkan tindakan pembakaran pasar oleh KST, maka Aparat TNI menerbangkan Drone ke arah bunyi tembakan dan kepulan asap.

Hasil dari pantauan Drone, terlihat 7 orang KST dengan membawa senjata 1 Pucuk SS1 berada di sekitar Tower Telkomsel dan kepulan asap berasal dari rumah warga yang dibakar.

Kemudian pada pukul 10.35 Wit kembali terdengar tembakan pistol sekitar 15 kali dari arah bangunan Gereja atau bawah Aula Negelar Distrik Ilaga yang berjarak sekitar 150 meter dari Pasar Tradisional Ilaga.

Tidak lama setelah kejadian tersebut, sekitar pukul 11.48 Wit  terjadi aksi mencurigakan 2 orang KST menggunakan 1 unit sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari arah Kampung Kunga, Distrik Gome melintasi Pos Koramil Gome

Baca :  Coffee Morning Humas Polda Jambi, Wujud Sinergi Erat dengan Insan Pers

Dikendaraan sepeda motor terlihat membawa tas plastik merah membawa munisi, kemudian aparat TNI mencoba menghentikan dengan tembakan peringatan, namun kedua orang KST berhasil melarikan diri.

“Dari tindakan aparat Gabungan TNI Polri tersebut, menyebabkan 7 orang KST yang berada di sekitar Tower Telkomsel melarikan diri menuju hutan Eromaga, Distrik Omukia”, ungkap Aqsha.

Lebih lanjut Kolonel Aqsha menjelaskan dari aksi teror KST tersebut tidak ada korban jiwa, namun ada sekitar 4 unit rumah warga masyarakat yang dibakar oleh gerombolan KST yang diantaranya yang sudah terditeksi 1 perumahan di lingkungan SMK N 1 Ilaga dibakar oleh KST dan 1 rumah didekat Tower Telkomsel juga dibakar gerombolan KST.

Warga masyarakat yang berada di kampung Nipuralome, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak juga sudah banyak yang mengungsi mengamankan diri ke wilayah di sekitar Pasar Tradisional Ilaga, jelasnya.

Baca :  Babinsa Desa Rengas IX Laksanakan Komsos, Perkuat Silaturahmi dan Keamanan Lingkungan

“Mari kita himbau bersama agar yang tergabung dalam KST untuk segera sadar hati bahwa tindakannya itu sungguh biadab dengan melakukan aksi teror, menembak masyarakat dan termasuk menembak aparat keamanan adalah tindakan tidak berperikemanusiaan, mengganggu pembangunan yang sedang berlangsung di tanah Papua, melanggar HAM dan tidak dibenarkan oleh agama manapun, apalagi sekarang adalah hari Minggu yang merupakan hari suci ibadah bagi seluruh umat Kristiani” harap Pamen Melati Tiga ini.

“Saya memohon dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar situasi kembali kondusif, aparat keamanan TNI Polri dan masyarakat diberikan keselamatan dari gangguan dan aksi teror KST,” pungkas Kapendam XVII/Cenderawasih.

Artikel ini dikutip dari keternagan resmi Pendam XVII/Cenderawasih dengan judul : KEMBALI !! AKSI BIADAB TEROR KST GANGGU IBADAH, MASYARAKAT DAN RODA PEMBANGUNAN DI PAPUA

Share :

Baca Juga

Nasional

Satgas Yonif R 142/KJ Bersinergi Bantu Karya Bakti Kantor Distrik Kanggime

Nasional

Presiden Jokowi Lantik 906 Perwira Remaja TNI-Polri

Nasional

Danrem 083/Baladhika Jaya Silaturahmi ke Ponpes Manajer Tholabie

Nasional

Pastikan Berjalan Lancar, Babinsa Ramil Muarabungo Dampingi Penyaluran BLT Dana Desa

Nasional

Tiba Di Lubuk Linggau, Presiden Disambut Pangkogasgabpad

Nasional

Purnawirawan TNI AD Kumpul di Mabesad

Nasional

Perbarui Data Masyarakat, Babinsa Koramil Pasar Lakukan Puldatater di Kelurahan

Nasional

Peduli Terhadap Pendidikan, Babinsa Laksanakan Komsos Bersama Siswa SMP Di Wilayah