JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menghadiri pembukaan Indo Defence 2025 Expo & Forum yang secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
Pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara ini akan berlangsung hingga 14 Juni 2025, dan menjadi ajang strategis yang mempertemukan pelaku industri pertahanan dari dalam dan luar negeri.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pada dasarnya tidak ada bangsa yang menginginkan perang, namun sejarah membuktikan bahwa kekuatan pertahanan adalah kunci menjaga martabat dan kedaulatan bangsa.
“Bangsa Indonesia cinta damai, tapi Bangsa Indonesia lebih cinta kemerdekaan,” ujar Presiden Prabowo.
“Pertahanan adalah sebuah kebutuhan. Ia merupakan salah satu pilar penjamin suatu negara dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan serta kesejahteraan,” tegasnya.
Setelah memberikan sambutan, Presiden RI didampingi oleh Menko Polhukam Budi Gunawan dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, secara simbolis membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum. Acara dilanjutkan dengan peluncuran kendaraan taktis listrik Pindad MV3 EV, yang secara resmi diberi nama Pandu.
Dalam laporan pembukaan, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan bahwa Indo Defence tahun ini diikuti oleh 1.180 peserta, yang terdiri atas 659 perusahaan luar negeri dan 521 perusahaan dalam negeri, serta delegasi dari 42 negara. Selain sebagai ajang pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista), Indo Defence juga menjadi wadah forum bilateral dan multilateral antarnegara dalam bidang pertahanan.
Acara pembukaan juga turut dihadiri oleh para menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, para Kepala Staf Angkatan, Kapolri, serta diplomat dan pejabat tinggi pertahanan dari berbagai negara.
Indo Defence 2025 Expo & Forum merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional sekaligus memperluas kerja sama strategis internasional di bidang pertahanan dan keamanan global.**)