DPD Pepabri dan FKPPI Jambi Gelar Rapat Persiapan HUT ke-66 dan ke-47 LAN Jambi Gelar Perayaan HUT ke-80 RI untuk Perkuat Kebersamaan Golkar Kota Jambi Perkuat Kebersamaan lewat Bakti Sosial dan Penghargaan bagi Kader Danrem 043/Gatam Kunker ke Yonif TP 848/SPC, Dorong Semangat dan Kekompakan Prajurit Babinsa Kawal Karnaval HUT RI ke-80 di Kota Jambi, Warga Antusias Menyaksikan

Home / Nasional

Minggu, 26 Mei 2024 - 17:48 WIB

Kapendam Cenderawasih : Tidak Benar RSUD Madi Paniai ditutup oleh TNI Polri

Papua, sriwijayadaily.co.id – Beredar berita HOAX di tengah kehidupan masyarakat di wilayah Kab. Paniai tentang tuduhan adanya pengusiran pasien RSUD Madi dan ruang IGD ditutup oleh Aparat TNI Polri.

Berkaitan berita HOAX tersebut, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan (26/5) menegaskan bahwa berita yang beredar di Media Sosial tentang adanya pengusiran pasien RSUD Madi Paniai Timur Kab. Paniai dan ruang IGD ditutup oleh Aparat TNI Polri adalah HOAX atau tidak benar.

“Berita yang menyebar itu adalah HOAX yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya,” tegas Kapendam.

Baca :  Babinsa Sungai Asam Intensifkan Komsos, Wujudkan Wilayah Binaan yang Aman dan Harmonis

“Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut.”

“Bahkan aparat TNI hadir di RSUD Madi atas permintaan dari Tim Medis karena merasa terancam dari aksi OPM,” imbuhnya.

Terkait adanya video yang beredar bahwa pintu RSUD ditutup dengan cara dipalang, bahkan beredar isu pasien anak-anak tidak diperhatikan dan dipaksa cari rumah sakit lainnya, serta beredarnya foto-foto lama yang kemudian dinarasikan tidak sesuai fakta sebenarnya.

Baca :  Cegah Asap dan Bencana, Babinsa Bungku Ajak Warga Waspadai Karhutla

Kapendam mengatakan bahwa telah mengkonfirmasi ke pihak RSUD, pihak RSUD menjelaskan bahwa pihaknya menutup pintu dengan memalang karena kunci pintu rusak, sehingga takut obat-obatan dan alat medis hilang. Demikian pula karena tidak memiliki Dokter spesialis anak, sehingga pasien anak-anak saat ini dialihkan ke RS Deiyai. Diungkapkan pula bahwa foto-foto yang beredar merupakan tidak sesuai fakta terkini.

“Tenaga Medis dan pihak RSUD Madi telah membantah berita HOAX itu. Bahkan menegaskan bahwa pegawai RSUD menutup pintu dengan cara memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang. Sedangkan pasien anak-anak dialihkan ke RS Deiyai karena tidak memiliki Dokter spesialis anak. Jadi sekarang sudah jelas bahwa TNI tidak pernah mengusir pasien. Foto itu kejadian lama, sedangkan saat ini tidak seperti itu kondisinya. Jadi semua itu pemberitaan HOAX yang sengaja dihembuskan oleh gerombolan OPM dan simpatisannya,” ungkap Candra.

Baca :  Bidhumas Polda Jambi Gelar Rakernis 2025, Kapolda Tekankan Peran Strategis Humas di Era Digital

“Terbukti dan nyata beberapa waktu lalu (21/5) OPM telah membakar Kios milik warga dan membakar sekolah YPPGI di kampung Madi dan Kopo Kab. Paniai,” tutup Kapendam. (Pendam Cenderawasih)

Share :

Baca Juga

Nasional

Kasad Kick Off Ketahanan Pangan Terpadu Wilayah Kodim 1006/Banjar

Nasional

Wujudkan Swasembada Pangan, Babinsa Kodim 0408/BS Turun Langsung Dampingi Petani Semprot Hama Daun Jagung

Nasional

Peringati Hari Juang TNI AD, Kodim 0420 Sarko Gelar Donor Darah

Nasional

Pangdam XVII/Cenderawasih Sambut Kunjungan Kasad Di Wilayah Merauke

Nasional

Kasad Terima Brevet Hiu Kencana Sebagai Warga Kehormatan Kapal Selam TNI AL

Nasional

Prajurit Satgas Yonif 125/SMB Terangi Jembatan dan Dermaga di Kampung Yagatsu, Papua

Nasional

Tiba Di Jambi, Pangdam II/Sriwijaya Disambut Danrem 042/Gapu Bersama Forkopimda

Nasional

Babinsa Ulu Gedong Dorong Santri Jadi Benteng Moral di Era Digital