Tanjab Barat (sriwijayadaily) – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan di Desa Kemuning, Kecamatan Bram Itam, Tanjung Jabung Barat, secercah harapan mulai muncul dari halaman SD Negeri 092. Bukan hanya bangunan sekolah yang menjadi saksi semangat belajar para siswa, tetapi kini sebuah sumur bor yang sedang dikerjakan dengan penuh gotong royong juga hadir sebagai simbol harapan baru.
Sumur bor ini bukan sekadar infrastruktur. Ia adalah wujud kepedulian nyata dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang dilaksanakan oleh Kodim 0419/Tanjab. Dengan kedalaman pengeboran mencapai 150 meter, sumur ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi sedikitnya 48 kepala keluarga di sekitar sekolah serta ratusan siswa dan guru yang beraktivitas setiap hari.
Di bawah terik matahari, terlihat prajurit TNI bersama warga desa bekerja tanpa mengenal lelah. Tangan-tangan mereka yang penuh keringat menggenggam alat-alat dengan kokoh, sembari sesekali bercanda untuk mencairkan suasana. Senyum tulus anak-anak yang menyaksikan pengeboran dari kejauhan menjadi penyemangat tersendiri. Mereka tahu, air bersih yang akan mengalir dari sumur ini adalah anugerah yang akan mengubah kehidupan mereka.
Pak Salim, seorang warga setempat, tidak dapat menyembunyikan rasa syukurnya. “Selama ini kami sering kesulitan air bersih, apalagi saat kemarau panjang. Alhamdulillah, dengan adanya sumur bor ini, kami tidak perlu khawatir lagi,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Bagi siswa-siswi SD Negeri 092, sumur ini bukan hanya sekadar sumber air. Ia menjadi simbol kebersamaan, pelajaran hidup tentang gotong royong, dan bukti bahwa keberadaan TNI bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk hadir membantu masyarakat.
Pasiter Kodim 0419/Tanjab, Kapten Inf Rudi Chandra Marpaung, yang memantau langsung jalannya pekerjaan, menegaskan bahwa air bersih adalah hak semua orang. “Ini bukan hanya tentang membangun sumur, tetapi tentang memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya tegas, Senin (12/5)
Seiring berjalannya waktu, setiap hentakan alat pengebor menjadi suara harapan. Harapan bahwa tidak ada lagi warga yang harus berjalan jauh hanya untuk mendapatkan setetes air bersih. Harapan bahwa anak-anak sekolah bisa belajar dengan nyaman tanpa terganggu oleh kekurangan air. Dan harapan bahwa kebersamaan antara TNI dan masyarakat akan terus menjadi kekuatan yang menyatukan.
Pengeboran sumur bor di SD Negeri 092 bukan hanya sebuah proyek, tetapi sebuah kisah tentang cinta kasih, pengorbanan, dan kebersamaan. Sebuah bukti bahwa di tengah segala tantangan, selalu ada harapan yang bisa digali dari dalam hati, seperti air bersih yang kini tengah digali dari perut bumi.**)