SRIWIJAYADAILY.COM – Suasana hangat penuh tawa dan keakraban menyelimuti malam Gathering Keluarga Besar De Jangek Jambi, yang digelar di Pondok Aroma Sepoer, Selasa malam, 22 Juli 2025. Bertemakan “Guyub Rukun Kompak Selalu”, acara ini menjadi ruang hangat untuk mempererat tali silaturahmi antara owner, staf, dan seluruh karyawan.
Sosok sentral di balik kehangatan malam itu, Pakde Widodo, selaku pendiri sekaligus owner De Jangek Jambi, hadir langsung menyapa satu per satu staf dengan penuh senyum. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur atas kekompakan tim yang selama ini telah menjaga laju usaha lokal tersebut tetap stabil dan berkembang.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kekompakan yang luar biasa dari semua karyawan. Malam ini bukan sekadar berkumpul, tetapi menjadi pengingat bahwa kita adalah keluarga. Di sini, semua saling jaga dan tumbuh bersama,” ujar Pakde Widodo dengan penuh ketulusan.
Acara diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Arman, sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran usaha dan kekuatan ikatan batin dalam keluarga besar De Jangek. Setelah itu, para peserta menikmati santap malam bersama dan menutupnya dengan sesi foto bareng yang sarat tawa dan kehangatan.
Bagi Surati, salah satu admin, bekerja di De Jangek bukan sekadar mencari nafkah, melainkan bagian dari perjalanan hidup yang penuh makna.
“Kami merasa nyaman, tidak ada tekanan. Semua saling dukung. Kerja di sini rasanya seperti bersama keluarga sendiri,” katanya.
Senada dengan itu, Indra, tim pemasaran yang telah bergabung sejak tahun 2006, menyebut bahwa budaya kerja yang dibangun oleh Pakde Widodo adalah fondasi kekuatan De Jangek.
“Tidak ada yang merasa lebih tinggi. Semua bekerja sama sesuai peran. Pakde memperlakukan kami bukan sebagai karyawan, tapi mitra kerja. Itu yang membuat kami betah dan loyal,” ungkapnya.
Didirikan sejak 1998, De Jangek Jambi kini telah mempekerjakan 25 orang yang terbagi dalam berbagai lini kerja—dari produksi hingga distribusi. Produk andalannya seperti jangek, rambak, dan kikil telah menembus pasar lokal hingga regional, menjangkau Kota Jambi, Kerinci, Batanghari, Tanjab Timur, Tanjab Barat, Muaro Jambi, bahkan hingga Sumatera Selatan dan Utara.
Gathering ini bukan hanya pertemuan biasa, melainkan cermin dari nilai-nilai yang dibangun sejak awal: bahwa kerja keras, kesederhanaan, dan kekeluargaan adalah pondasi utama dalam membangun usaha yang langgeng.
De Jangek Jambi bukan sekadar tempat kerja, melainkan rumah kedua—tempat orang-orang sederhana saling menguatkan, bertumbuh bersama, dan menjaga semangat guyub, rukun, kompak selalu tetap menyala dari generasi ke generasi. (JT54)