Aek Natolu – Kamis malam (16/1/2025), Kegiatan Doa Bersama dan Pemberian Santunan kepada Anak Yatim digelar sebagai bagian dari rangkaian Latihan Proglatsiapops Sistem Blok Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 100/PS Tahun Anggaran 2025. Acara ini berlangsung di Daerah Latihan Pertempuran Rindam I/BB, Aek Natolu, dan dipimpin langsung oleh Danrindam I/BB Kolonel Inf Abdul Razak Rangkuti, S.Sos., M.Han., M.Si., yang bertindak sebagai Wakil Komandan Latihan.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wadanrindam I/BB, Kabaglat, Kabagum, Kabagdik Rindam I/BB, para penyelenggara latihan, seluruh perwira pelaku Yonif 100/PS, serta tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda. Sejumlah anak yatim juga diundang untuk menerima santunan sebagai wujud kepedulian sosial.
Dalam sambutannya, Kolonel Inf Abdul Razak Rangkuti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Semoga latihan yang kita laksanakan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, serta seluruh personel diberikan kesehatan dan keselamatan,” ujarnya.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya melibatkan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan dalam setiap tugas yang diemban, termasuk ketika berada di daerah penugasan. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk mempererat hubungan dengan masyarakat setempat serta membantu meringankan beban mereka,” tambahnya.
Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim. Suasana haru terasa saat anak-anak penerima santunan menunjukkan senyum bahagia.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak yang hadir. Seorang tokoh adat setempat menyampaikan, “Kami sangat menghargai kepedulian TNI yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memperhatikan masyarakat, khususnya anak-anak yatim.”
Melalui kegiatan ini, Yonif 100/PS tidak hanya memperkuat mental dan spiritual para prajurit, tetapi juga menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Hal ini diharapkan menjadi teladan yang dapat diterapkan di berbagai daerah penugasan.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk kelancaran dan kesuksesan Latihan Proglatsiapos, serta kebersamaan antara personel TNI dan masyarakat.**