SRIWIJAYADAILY.COM – Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto, S.E., M.Sc., meninjau langsung kegiatan Optimalisasi Lahan (Opla) di wilayah Kodim 0419/Tanjab. Peninjauan dilakukan di dua lokasi milik Kelompok Tani Sri Rahayu dan Kelompok Tani Sido Murni, yang berada di Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pada Minggu, 13 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan program ketahanan pangan nasional dengan mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif. Dalam kunjungannya, Danrem menegaskan bahwa percepatan ini harus segera diselesaikan agar proses tanam serentak bisa dimulai pada awal September 2025. Ia juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca yang cerah harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar pengerjaan tidak terkendala.
“Manfaatkan cuaca cerah untuk selesaikan Opla. Bila terkendala, gunakan Brigade Pangan yang ada. Awal September kita harus tanam serentak,” tegas Brigjen TNI Heri Purwanto kepada para petani dan aparat kewilayahan.
Danrem juga menekankan bahwa lahan Opla tidak boleh dialihfungsikan untuk keperluan lain. Ia bahkan mendorong para pemilik lahan sawit yang tidak produktif agar mempertimbangkan konversi menjadi sawah untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Kasiter Kasrem 042/Gapu, Dandim 0419/Tanjab, Pabung Muaro Jambi, Pabung Tanjab Timur, Pasi Wanwil Sterrem, Wakil Bupati Tanjab Timur, Danramil Rasau, Camat Rasau, Kapolsek Rasau, Kadis TPH Tanjab Timur, penyuluh pertanian, Kades Rasau, dan kelompok tani setempat.
Di sela kegiatan, Danrem juga menyempatkan diri meninjau Posko Manggala Agni Daops Berbak yang berada tidak jauh dari lokasi Opla. Posko ini merupakan ujung tombak dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayah gambut rawan api. Dalam arahannya, Danrem memberikan apresiasi atas kesiapsiagaan pasukan Manggala Agni dan menekankan pentingnya kerja sama antarinstansi dalam menghadapi potensi karhutla.
Ia menyampaikan bahwa pencegahan karhutla harus menjadi prioritas bersama. Kolaborasi antara TNI, Manggala Agni, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk menjaga ekosistem dan keamanan wilayah, terutama menjelang musim kemarau.
Kunjungan ini menjadi bukti bahwa TNI hadir tidak hanya sebagai kekuatan pertahanan, tetapi juga sebagai mitra strategis rakyat dalam mendukung ketahanan pangan dan menjaga kelestarian lingkungan. (JT54)