Palembang – Dalam rangka peringatan HUT ke-43 Korem 044/Gapo, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M beserta jajarannya mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) Serasan Seadanan, Selasa (27/7/2024). Kunjungan ini menjadi momen penuh haru dan kebanggaan, di mana Danrem dan timnya berbagi kebahagiaan dengan para pelajar, pembina, serta tenaga pendidik di sekolah tersebut.
Menurut Kapenrem 044/Gapo Mayor Inf Jauhari, SLB Serasan Seadanan didirikan oleh Ny. Sumartini Erman pada tahun 2016. Ny. Sumartini, yang merupakan istri dari Pelda Erman Akbar, Babinsa Koramil 403-10 Banding Agung, mendirikan yayasan ini dari kecintaannya terhadap anak-anak berkebutuhan khusus dan harapan dari ibu mertuanya.
“Berawal dari kecintaannya terhadap anak-anak yang terlahir dengan kondisi istimewa, dan harapan dari sang ibu mertua, sehingga muncul tekad dan keinginan di dalam benaknya untuk mendirikan yayasan yang diberi nama YAYASAN SUMARTINI AKBAR SERASAN SEADANAN,” ungkap Mayor Jauhari.
Ny. Sumartini Erman, yang memiliki latar belakang akademik S1 Pendidikan Luar Biasa (PLB), dengan penuh kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan mendidik serta membimbing anak-anak berkebutuhan khusus. Saat ini, SLB Serasan Seadanan memiliki 70 siswa dan tujuh tenaga pendidik, mencakup jenjang pendidikan dari TK LB hingga SMA LB.
Selama kunjungan tersebut, Brigjen Thohir menyampaikan, “Kami berkunjung untuk melihat anak-anak kita yang sedang belajar, terutama mereka yang berkebutuhan khusus. Mereka memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pembelajaran dan mengaktualisasi diri sesuai dengan kemampuan masing-masing.”
Brigjen Thohir menekankan pentingnya tidak membeda-bedakan anak-anak dan memberikan kesempatan yang sama sehingga mereka dapat menggali potensi yang ada dalam diri masing-masing. “Semoga kunjungan kami ini dapat memberikan semangat untuk anak-anak, pembina, dan tenaga pendidik. Saya apresiasi setinggi-tingginya dan saya bangga kepada para guru yang telah sabar dalam mendidik siswa dengan berkebutuhan khusus,” lanjutnya.
“Kita tahu, tidak mudah untuk membina anak-anak dengan kebutuhan khusus, perlu kesabaran, perlu ketabahan. Dan yakinlah, bahwa yang kita lakukan itu akan dibalas oleh Allah SWT,” tutup Brigjen Thohir dengan penuh keharuan. (**)