KERINCI, 14 Juni 2024 – Dandim 0417/Kerinci, Letkol Inf. Eko Budiarto, bersama tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kerinci, melakukan kunjungan langsung ke lokasi terdampak banjir dan longsor di jalan lintas Kerinci-Sumatera Barat. Pada Kamis (13/06/24), tim terdiri dari perwira militer, pejabat PUPR, serta perwakilan pemerintah daerah setempat mengunjungi titik rawan bencana di perbatasan Desa Lubuk Nagodang dan Kelurahan Siulak Deras.
Peninjauan dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial dan responsif terhadap kejadian tersebut, yang telah mengakibatkan penutupan total jalur lalu lintas dan kemacetan.
Dalam keterangan resminya, Letkol Inf. Eko Budiarto menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung kondisi jalan yang rentan terkena banjir dan longsor serta mencari solusi bersama untuk mengatasi masalah tersebut.
“Iya sengaja kami ke lokasi karena ingin melihat dan memonitori langsung lokasi yang terjadi banjir dan longsor langganan, serta berdiskusi dengan Kadis PUPR Kerinci untuk solusi jalan tersebut, dan juga Babinsa berkoordinasi dengan Kades setempat dan camat supaya cepat di datangkan alat berat atau Excavator,” ungkap Dandim Eko.
Letkol Inf Eko Budiarto juga menjelaskan bahwa terjadinya longsor di perbatasan antara Desa Lubuk Nagodang dan Kelurahan Siulak Deras disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah sekitarnya, sehingga jalur tersebut tidak dapat dilewati oleh kendaraan bermotor.
“Bencana banjir dan longsor adalah fenomena alam yang tidak bisa dihindari, namun untuk kedepannya kita mencari solusi yang terbaik agar jalan ini tidak longsor saat hujan tiba, dan pengendara pun tidak terancam,” tambahnya.
Dandim 0417/Kerinci juga menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi rawan longsor untuk selalu waspada, terutama saat hujan turun. Apabila terjadi keadaan darurat, masyarakat diminta untuk segera memberikan informasi kepada pihak berwenang setempat dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dengan upaya kolaboratif antara pihak TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan dapat meminimalisir risiko bencana alam serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat di masa yang akan datang.