Batanghari – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi salah satu permasalahan serius yang mengintai saat musim kemarau. Dampaknya bukan hanya pada kerusakan lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat serta kerugian ekonomi yang tidak sedikit.
Guna mengantisipasi hal tersebut, Babinsa Desa Napal Sisiku, Kecamatan Muara Bulian, Sertu Poniran dari Koramil 0415-04/Muara Bulian Kodim 0415/Jambi, bersama Masyarakat Peduli Api (MPA), aktif melaksanakan patroli dan sosialisasi kepada warga, Minggu (1/6/2025).
Patroli ini dilakukan untuk menyampaikan pesan penting berupa hindari membuka lahan dengan cara dibakar, karena tindakan tersebut tidak hanya berbahaya, tetapi juga berdampak luas bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Selain berbahaya, hal ini bisa merusak lingkungan, menimbulkan asap yang mengganggu kesehatan, dan merugikan secara sosial maupun ekonomi,” tegas Sertu Poniran.
Langkah pencegahan yang dilakukan secara rutin ini merupakan wujud komitmen TNI dan MPA dalam melindungi wilayah dari potensi Karhutla. Selain itu, pendekatan persuasif dan edukatif kepada warga terus diintensifkan agar kesadaran kolektif tumbuh secara menyeluruh.
“Patroli ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk tanggung jawab bersama. Kalau kesadaran tumbuh dari masyarakat, maka potensi kebakaran bisa ditekan sejak awal,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa tindakan pembakaran lahan memiliki konsekuensi hukum yang tegas. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama lintas elemen masyarakat untuk mencegah sejak dini sebelum bencana terjadi.
Dengan sinergi kuat antara Babinsa, MPA, dan masyarakat, diharapkan kawasan rawan Karhutla dapat terjaga aman, lingkungan tetap lestari, dan masyarakat pun terlindungi dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.**)