Puncak Jaya, Kamis, 3 April 2025 – Di tengah duka dan trauma akibat kerusuhan yang melanda wilayah Kotabaru, hadir secercah harapan dari prajurit TNI yang tak hanya mengangkat senjata, tapi juga membawa buku dan kasih sayang. Satuan Tugas (Satgas) Yonif 112/Dharmajaya membuka akses pendidikan bagi anak-anak terdampak, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial dalam proses pemulihan.
Salah satu anggota Satgas, Sertu Khairil, dengan sukarela menjadi guru bagi anak-anak yang kehilangan akses ke pendidikan formal. Di sekitar Pos Kotabaru, ia menyulap ruang sederhana menjadi kelas darurat, tempat anak-anak belajar membaca, menulis, berhitung, dan mengenal kembali dunia penuh harapan.
“Melihat mereka yang ingin sekolah namun terhalang kondisi, saya merasa terpanggil untuk membantu. Pendidikan adalah hak semua anak,” ujar Sertu Khairil dengan penuh empati.
Kegiatan belajar mengajar ini bukan hanya tentang transfer ilmu, tapi juga tentang menghadirkan senyum, semangat, dan rasa aman bagi anak-anak yang sempat kehilangan arah. Masyarakat setempat pun menyambut inisiatif ini dengan haru dan penuh apresiasi.
Komandan Satgas Yonif 112/Dharmajaya menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Sertu Khairil adalah wujud nyata dari pendekatan humanis TNI di medan tugas. “Kami tidak hanya hadir menjaga keamanan, tapi juga ingin hadir di hati masyarakat. Pendidikan adalah pondasi untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Dengan semangat “TNI Hadir untuk Rakyat”, Satgas Yonif 112/DJ berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan positif serupa di berbagai wilayah penugasan, agar tidak ada anak bangsa yang tertinggal dalam gelap karena konflik.
Sumber: Pen Satgas Yonif 112/DJ