Puncak Jaya, Papua – Peduli terhadap perkembangan generasi muda, Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 715/Motuliato melalui program unggulan Pendidikan Literasi Papua Cerdas (Pelita Pace) mengadakan kegiatan belajar sambil bermain di Distrik Mulia, Puncak Jaya, Papua pada Kamis (1/8/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan di Pos Pruleme dan dipimpin oleh Perwira Hukum (Pakum) Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 715/Motuliato, Letda Chk Dicky Stevan Harahap.
Dansatgas Pamtas Kewilayahan Yonif 715/Motuliato, Letkol Inf Dwi Hertanto, menjelaskan bahwa kehadiran mereka sebagai prajurit di wilayah perbatasan RI-PNG bertujuan tidak hanya untuk pengamanan tetapi juga untuk membina semangat belajar anak-anak usia dini di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya membantu mencerdaskan anak-anak, karena masih banyak yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung,” ungkap Letkol Inf Dwi Hertanto.
Satgas Yonif 715/Motuliato berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah perbatasan.
Letda Chk Dicky Stevan Harahap menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Satgas terhadap dunia pendidikan dan upaya mengatasi buta huruf di kalangan generasi muda di perbatasan.
Kegiatan belajar ini dimulai dengan pengenalan huruf dan angka, dilanjutkan dengan latihan menulis huruf dan kata. Anak-anak tampak antusias karena Letda Dicky menggunakan metode pengajaran yang menarik.
Di akhir kegiatan, anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan diberikan reward berupa coklat sebagai motivasi.
Mikela, Ismail, dan Musa, tiga anak yang mengikuti kegiatan tersebut, mengungkapkan kegembiraan mereka karena dapat belajar membaca dan menulis. Ismail bahkan menyatakan cita-citanya untuk menjadi tentara agar bisa mengajar adik-adiknya di Papua.
“Kami berharap anak-anak di wilayah perbatasan tidak ragu untuk meminta bantuan kepada Satgas Pamtas Yonif 715/Motuliato, terutama dalam bidang pendidikan,” tambah Letda Chk Dicky Stevan Harahap.
Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas pendidikan anak-anak di wilayah perbatasan dapat meningkat dan mereka dapat meraih cita-cita mereka dengan semangat yang tinggi. (**)