Jambi – Di sebuah bengkel sederhana di RT 10 Kelurahan Tanjung Raden, suara ketukan palu berpadu dengan bau khas lem kayu dan busa. Di sanalah Bapak Dahlan, seorang pengrajin kursi sofa yang telah puluhan tahun menekuni pekerjaannya, menerima kunjungan hangat dari Babinsa Kelurahan Tanjung Raden, Sertu Raden Edi, Sabtu (19/4/2025).
Bukan sekadar kunjungan biasa, ini adalah bagian dari tugas Pembinaan Teritorial (Binter) yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 415-08/Danau Teluk Kodim 0415/Jambi. Di tengah aroma serbuk kayu dan denting alat kerja, mereka berbincang santai—dari persoalan bahan baku yang naik, hingga tantangan pemasaran di tengah persaingan.
“Kadang sepi pesanan, kadang ramai. Tapi bahan naik terus. Kami tetap bertahan, karena ini satu-satunya keahlian saya,” ungkap Pak Dahlan sambil membetulkan rangka kayu di pangkuannya.
Sertu Raden Edi menyimak penuh empati. Ia tak datang membawa solusi instan, tapi menawarkan semangat dan ruang terbuka untuk dialog. “Kami hadir untuk mendengar dan memberikan motivasi. Bapak Dahlan ini contoh warga yang gigih, dan semangat seperti inilah yang perlu terus didukung,” ujarnya.
Baginya, tugas Babinsa bukan hanya soal keamanan, tapi menyentuh langsung denyut kehidupan masyarakat. Ia percaya bahwa dengan komunikasi yang baik, akan tumbuh rasa saling percaya—dan dari situlah keamanan sejati bermula.
Dengan pendekatan yang humanis dan membumi seperti ini, Babinsa menjadi bagian dari masyarakat, bukan hanya penonton dari kejauhan. Harapannya sederhana namun bermakna: agar usaha kecil seperti milik Pak Dahlan tetap hidup, berkembang, dan menjadi bagian dari perekonomian lokal yang kokoh.**