Muaro Jambi, sriwijayadaily.com – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan ancaman serius yang berdampak pada lingkungan, kesehatan, dan perekonomian. Sebagai bentuk kepedulian dan pencegahan dini, Babinsa Koramil 415-02/Mersam Kodim 0415/Jambi, Sertu Trie Nugroho, mengajak warga Desa Sengkati Kecil, Kecamatan Mersam, untuk berdiskusi langsung di salah satu saung warga pada Minggu (18/5/2025).
Diskusi ini menjadi wadah bagi Babinsa dan masyarakat untuk saling bertukar pemahaman mengenai bahaya dan pencegahan Karhutla. Sertu Trie Nugroho menjelaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan seringkali terjadi akibat kelalaian manusia, seperti membakar lahan saat membuka kebun, membuang puntung rokok sembarangan, atau membakar sampah di area terbuka.
“Karhutla bukan hanya soal api, tapi soal kelalaian yang bisa berdampak besar. Kita harus sama-sama bertanggung jawab menjaga lingkungan,” tegas Sertu Trie Nugroho kepada warga.
Ia juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif. “Dengan diskusi santai seperti ini, kita harap tumbuh kesadaran bersama. Warga bisa menjadi agen perubahan dalam mencegah Karhutla sejak dini,” ujarnya.
Warga Desa Sengkati Kecil menyambut baik inisiatif tersebut. Mereka mengapresiasi pendekatan humanis yang dilakukan Babinsa, yang tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga peduli terhadap keselamatan lingkungan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kepedulian warga dalam menjaga lingkungan, sehingga Karhutla dapat dicegah sejak awal.**)