Jambi — Inovasi pertanian perkotaan terus berkembang, salah satunya melalui budidaya ikan lele dengan sistem bioflok. Metode modern ini menjadi solusi efisien di tengah keterbatasan lahan, sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan. Inisiatif ini tampak berjalan efektif di RT 07 Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Babinsa Kelurahan Kasang, Serda Rio Mitra Atma dari Koramil 415-11/Jambi Timur Kodim 0415/Jambi, bersama Lurah Novri Indra, S.P., Bhabinkamtibmas, dan Ketua RT, turun langsung ke lokasi untuk memantau keberlangsungan program budidaya lele bioflok yang digerakkan melalui bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pertamina.
Program ini merupakan bentuk nyata kepedulian Pertamina terhadap masyarakat sekitar, khususnya yang terdampak langsung oleh kegiatan perusahaan. Kolam-kolam bioflok yang dibangun menggunakan bantuan CSR dikelola oleh warga RT 07, sebagai sarana pemberdayaan dan penguatan ekonomi keluarga.
Serda Rio menjelaskan bahwa sistem bioflok cukup ramah lingkungan dan hemat lahan. “Kolam terpal berdiameter 1–3 meter saja sudah cukup untuk budidaya. Kunci keberhasilannya ada pada pengaturan pakan, kualitas air, dan aerasi. Kami terus mendampingi warga dalam pengelolaannya,” ujarnya.
Lebih dari sekadar kegiatan ekonomi, program ini juga memperkuat sinergi antara aparat kewilayahan, pemerintah setempat, dan masyarakat. Keterlibatan aktif Babinsa dan Bhabinkamtibmas dinilai krusial dalam proses edukasi, monitoring, dan menjaga semangat gotong royong warga.
Perwakilan CSR Pertamina menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak, terutama aparat teritorial. Mereka menyebut, kehadiran Babinsa menjadi elemen penggerak yang mendorong keberhasilan program ini secara berkelanjutan.
Dengan pendampingan yang intensif dan semangat kolaborasi lintas sektor, program ini diharapkan menjadi model percontohan budidaya urban farming berbasis pemberdayaan masyarakat di Kota Jambi, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal.**)