Jambi – Di tengah tantangan keamanan modern yang semakin kompleks, peran petugas keamanan (security) sebagai penjaga garda depan tak boleh dipandang sebelah mata. Mereka bukan sekadar pemantau layar CCTV atau penjaga pintu, tetapi sosok yang siap berdiri di barisan pertama ketika bahaya mengancam.
Hal inilah yang mendorong Sertu Holik, Babinsa Kelurahan Talang Jauh dari Koramil 415-10/Jambi Selatan Kodim 0415/Jambi, untuk menginisiasi kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama para petugas keamanan Panin Bank, Jumat (13/6/2025).
Bertempat di sebuah warung sederhana di Jl. Hayam Wuruk RT 09, Kelurahan Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, kegiatan ini turut dihadiri oleh Bhabinkamtibmas, menjadikan momen tersebut sebagai simbol sinergi tiga pilar pengaman lingkungan.
“Kami ingin tahu langsung dari lapangan, apa saja tantangan yang dihadapi security. Komunikasi seperti ini penting untuk membangun respons cepat terhadap setiap potensi gangguan,” ujar Sertu Holik.
Dengan suasana santai namun penuh makna, diskusi berlangsung terbuka. Sertu Holik menekankan pentingnya kewaspadaan di lingkungan objek vital seperti perbankan yang rawan menjadi sasaran tindak kejahatan.
“Tanpa kesiapsiagaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, sistem keamanan akan lemah. Maka itu, sinergi dan kepekaan harus terus ditingkatkan,” tegasnya.
Respons positif datang dari para petugas keamanan. Salah satunya, Erwin, mengungkapkan apresiasinya terhadap kepedulian Babinsa dan TNI secara umum.
“Kami merasa diperhatikan dan didukung. Ini sangat berarti bagi kami yang bertugas di lapangan. Dengan keterlibatan Babinsa, kami lebih percaya diri dalam menjaga keamanan lingkungan kerja,” katanya.
Kegiatan ini menjadi potret nyata bagaimana peran TNI, khususnya Babinsa, tidak hanya dalam konteks pertahanan negara secara luas, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk menciptakan rasa aman dari tingkat paling dasar.
Sinergi antara TNI, Polri, dan petugas keamanan sipil menjadi kunci utama dalam mewujudkan stabilitas dan kenyamanan publik. Harapannya, model kolaborasi seperti ini dapat ditiru oleh wilayah lain di seluruh Indonesia.**)