BATANGHARI – Babinsa Koramil 415-04/Muara Bulian, Serda Syafwan Ansori menghadiri kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektoral wilayah kerja UPTD Puskesmas Pasar Muara Tembesi yang digelar di Aula Kantor Puskesmas Pasar Ma. Tembesi, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batang Hari, Kamis (3/7/2025).
Kegiatan lintas sektoral ini merupakan forum strategis triwulanan yang bertujuan menjalin koordinasi dan menjaga kesinambungan kerja sama antarinstansi dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan di tingkat kecamatan. Lokakarya ini melibatkan unsur Muspika, kepala desa, kader posyandu, tokoh masyarakat, serta mitra strategis seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Kepala UPTD Puskesmas Pasar Muara Tembesi, Budiono, AM.Kep, menyampaikan bahwa keberhasilan pelayanan kesehatan masyarakat sangat ditentukan oleh sinergi lintas sektor. Forum ini menjadi ruang penting untuk menyampaikan capaian, hambatan, serta merumuskan solusi bersama.
“Masukan dan peran aktif dari seluruh unsur, termasuk TNI dan Polri, sangat kami butuhkan. Kegiatan ini bukan hanya rutinitas, tapi bagian dari upaya membangun sistem kesehatan yang kuat, inklusif, dan partisipatif di wilayah kita,” ujar Budiono.
Babinsa Serda Syafwan Ansori yang turut hadir dalam kegiatan menyampaikan pentingnya keterlibatan aparat teritorial dalam mendukung program kesehatan, terutama dalam menjembatani komunikasi antara Puskesmas dan masyarakat.
“Lokakarya Mini ini sangat penting untuk menjaring umpan balik dan berbagai usulan dari masyarakat. Semua itu menjadi bahan penting dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di Puskesmas ke depan,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa Babinsa siap mendukung program kesehatan seperti penanganan stunting, gizi balita, edukasi sanitasi, serta kegiatan preventif lainnya yang dijalankan oleh tenaga kesehatan di lapangan.
Sementara itu, Camat Muara Tembesi, Edi Purwanto, SP., dalam sambutannya menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci keberhasilan program pembangunan manusia.
“Kesehatan adalah bagian utama dari pembangunan. Tanpa kolaborasi yang erat antara pemerintah, tenaga medis, aparat keamanan, dan masyarakat, maka program yang kita rancang tidak akan optimal. Kami mengapresiasi keterlibatan Babinsa yang selama ini sangat responsif dan aktif di wilayah,” ujar Camat Edi.
Lokakarya Mini Lintas Sektoral ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif mengenai capaian program imunisasi, percepatan penanganan stunting, serta rencana aksi bersama untuk triwulan selanjutnya. Forum ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi lapangan sebagai bahan evaluasi dan penyusunan program kesehatan yang lebih tepat sasaran.
Keterlibatan Babinsa dalam forum kesehatan lintas sektoral ini menunjukkan peran nyata TNI AD sebagai pelindung rakyat yang hadir bukan hanya dalam urusan pertahanan, tetapi juga dalam membangun ketahanan sosial dan kesehatan masyarakat. (Dimjbi/jt54)