Jambi – Pencak silat, sebagai seni bela diri yang berasal dari Indonesia, bukan hanya menjadi olahraga tetapi juga merupakan bagian dari identitas budaya bangsa. Mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, rasa hormat, dan kejujuran, pencak silat memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda.
Dalam mendukung pengembangan pencak silat, Babinsa Desa Mekar Sari, Serda Muji Edi, hadir dalam pembukaan Kejuaraan Pencak Silat PSHT Cup II Tahun 2025 yang diselenggarakan di GOR Desa Mekar Sari, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, pada Jumat (24/01/2025). Kejuaraan ini diorganisir oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Muaro Jambi dan turut dihadiri oleh Kepala Desa Mekar Sari, Ketua BPD, serta berbagai tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Serda Muji Edi mengingatkan pentingnya sportivitas dalam ajang kejuaraan ini. “Kejuaraan ini bukan hanya soal menang atau kalah, namun lebih pada bagaimana kita menjunjung tinggi sportivitas dan semangat persaudaraan. Jadikan ajang ini sebagai pengalaman yang berharga untuk terus meningkatkan kemampuan,” ujarnya.
Babinsa juga mendorong para peserta untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan pencak silat mereka. “Latihan pencak silat bukan hanya bertujuan untuk pertandingan, tetapi juga untuk melatih teknik pertahanan diri yang efektif. Ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan,” tambahnya.
Kejuaraan ini diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit unggul pencak silat yang berprestasi tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian dan pengembangan budaya serta olahraga tradisional Indonesia.**