SRIWIJAYADAILY.COM – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bukan sekadar bencana musiman, tetapi ancaman nyata yang mengintai lingkungan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat. Di tengah meningkatnya suhu dan potensi cuaca ekstrem, upaya pencegahan terus diperkuat oleh lintas sektor.
Sertu Erwan, Babinsa Desa Talang Duku Koramil 415-05/Sengeti Kodim 0415/Jambi, bersama Tim Terpadu yang terdiri dari Manggala Agni, Bhabinkamtibmas, dan Masyarakat Peduli Api (MPA), melaksanakan patroli terpadu pencegahan Karhutla di wilayah Desa Kemingking Dalam, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (12/07/2025).
Patroli menyisir sejumlah titik rawan dengan kendaraan bermotor, menyampaikan imbauan kepada warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca panas yang disertai angin kencang.
“Kondisi seperti ini sangat berpotensi memicu hot spot. Oleh karena itu, kami tidak hanya patroli, tapi juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga,” tegas Sertu Erwan.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pencegahan Karhutla bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aparat, tetapi membutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat secara aktif dan konsisten.
“Kita harus bersatu menjaga alam ini. Jangan tunggu bencana datang baru bergerak. Pencegahan jauh lebih murah daripada penanggulangan,” tambahnya.
Warga diminta segera melapor jika melihat tanda-tanda awal kebakaran, agar bisa ditangani sedini mungkin. Kesadaran kolektif ini menjadi kunci dalam mencegah kerusakan lingkungan yang bisa berdampak jangka panjang.
Dengan patroli dan komunikasi langsung yang rutin dilakukan, diharapkan potensi Karhutla di Muaro Jambi dapat ditekan, dan masyarakat semakin peduli terhadap pentingnya menjaga hutan dan lahan untuk kelangsungan hidup generasi mendatang. (JT54)