Golkar Kota Jambi Gelar Bakti Sosial, H. Budi Setiawan Tegaskan Soliditas Kader untuk Masyarakat PAC LDII Tambaksari Rutin Gelar Pengajian, Teguhkan Hati Jamaah dengan Akhlak Mulia Membina Generasi Qur’ani Sejak Dini, Masjid Al Mukmin Jadi Cahaya Pendidikan Agama di Jambi Kodim 0419/Tanjab Salurkan Beras Bulog dalam GPM Bulan Agustus 2025 Semarak Karnaval HUT RI ke-80 di Kota Jambi, Masyarakat Antusias Meski Hujan

Home / Daerah / Nasional

Minggu, 13 Maret 2022 - 05:29 WIB

Kementan Pastikan Penyakit LSD Sapi tidak Berbahaya bagi Manusia

Sriwijayadaily – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan penyakit kulit berbenjol atau lumpy skin disease (LSD) pada sapi yang sedang berjangkit di Provinsi Riau, tidak berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

“Penyakit itu tidak menular dari hewan ke manusia, atau bukan penyakit zoonosis,” jelas Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah, dalam siaran persnya, Sabtu (12/3/2022).

Menurut Nasrullah, sapi atau kerbau yang tertular LSD dan kemudian telah sembuh, produknya seperti daging masih dapat dikonsumsi setelah dihilangkan bagian-bagian yang terdampaknya.

“Pastikan daging yang akan dikonsumsi berasal dari rumah potong hewan yang diawasi oleh dokter hewan,” tambahnya.

Baca :  Semarak HUT RI ke-80, PWI Jambi Angkat Domino Jadi Ajang Persaudaraan Wartawan

Ia katakan, daging yang dijual di masyarakat, selama memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) atau berasal dari rumah potong hewan yang memiliki NKV pasti telah diperiksa kesehatannya sebelum ternaknya dipotong dan setelah dipotong.

“Jadi masyarakat tidak usah khawatir atau ragu untuk membeli dan mengkonsumsi daging sapi/kerbau,” imbuhnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat agar hewan yang masih sakit untuk tidak dijual, dilalulintaskan, atau dipotong.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH, Nuryani Zainuddin, menyampaikan perkembangan penanganan LSD di Riau pascapenetapan wabah, saat ini kasus LSD telah terkonfirmasi di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau, dan upaya pemberantasan intensif terus dilakukan.

Baca :  Meriahkan Tahun Baru Islam 1447 H, Milan Management Gelar Gebyar Anak Sholeh 2025 di WTC Mall Jambi

“Kementan tengah mempersiapkan vaksinasi massal LSD di Riau. Vaksinnya sudah kita siapkan,” jelasnya.

Nuryani menyampaikan, pada Minggu kedua Maret 2022 ini, sebanyak 147 orang petugas kesehatan hewan yang terdiri dari dokter hewan dan paramedis sudah siap untuk diterjunkan melakukan vaksinasi setelah mendapatkan pelatihan dari tim pusat.

Baca :  Senkom Kota Jambi Kawal Keamanan Perkemahan CAI ke-46 di Bapeltan

“Kita juga siapkan program sosialisasi kepada semua tingkatan pemangku kepentingan untuk mendukung program ini,” ungkapnya.

Nuryani menambahkan bahwa selain dengan dukungan APBN dan APBD, pengendalian LSD di Riau juga mendapatkan dukungan dari program Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) dan Global Health Security Program Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).

“Dukungan dari Pemda dan mitra kerjasama ini sangat penting untuk melaksanakan tindakan darurat di lapang. Semoga LSD di Riau dapat segera kita redakan dan tidak menyebar ke wilayah lainnya,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Nasional

Pangdam II/Sriwijaya Dan Forkopimda Sumsel Sambut Kunjungan Kasad Di Bumi Sriwijaya

Nasional

Kasad Apresiasi Tindakan Cepat Prajurit Dalam Penanganan Bencana Alam di Pasaman

Nasional

Kodim 0415/Jambi Kawal Ketat Rapat Pleno Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

Nasional

Satu Lagi Gudang Penyimpanan BBM Solar Ilegal Disegel Polres Tanjabbar

Nasional

Pimpin Sertijab, Pangdam XVII/Cenderawasih : Jabatan Merupakan Amanah Yang Harus Dipertanggung Jawabkan

Daerah

Sinergitas Pemprov Dan PWI Siapkan HPN Tahun 2022

Nasional

TMMD Reguler Ke-114 TA 2022 di Wilayah Kodam XVII/Cenderawasih Resmi Ditutup

Nasional

Humanis dan Peduli, Satgas Yonif 642/Kps Bagikan Sembako di Distrik Tomage