Babinsa Talang Banjar Jalin Komsos dengan Tokoh Pemuda untuk Perkuat Kebersamaan Danrem 043/Gatam Sambut Gubernur Lampung: Jalin Soliditas dan Sinergi Warga Keluhkan Parkir Ganda di Pasar Angso Duo Jambi, Diduga Pungli Polresta Jambi Hadiri HUT Pramuka ke-64 Tingkat Kota Jambi Semarak Pawai Pembangunan HUT ke-80 RI, Danrem 042/Gapu Teguhkan Kebersamaan TNI, Pemerintah, dan Rakyat Jambi

Home / Militer

Minggu, 29 Juni 2025 - 14:00 WIB

Longsor Lumpuhkan Akses di Trenggalek, TNI-Polri hingga Warga Bergerak Cepat Buka Jalur

Trenggalek, 29 Juni 2025 — Guyuran hujan deras selama beberapa hari terakhir memicu bencana tanah longsor di RT 16 RW 08 Dusun Pager, Desa Sawahan, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Kejadian yang berlangsung Minggu pagi itu membuat akses jalan penghubung antar dusun lumpuh total, memutus aktivitas warga di wilayah perbatasan desa.

Dalam situasi kritis tersebut, sinergi antar elemen masyarakat langsung diuji. Aparat gabungan dari Koramil 0806-11/Panggul, Polsek Panggul, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kecamatan Panggul, serta relawan dari Kampung Siaga Bencana (KSB) tanpa menunggu komando langsung terjun ke lokasi kejadian.

Baca :  Kasad: Agroforestry Dorong Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan Nasional

“Kami langsung bergerak cepat untuk membersihkan material longsor. Waktu adalah kunci agar aktivitas masyarakat bisa segera pulih,” ungkap Serma Suhardjo, personel Koramil yang tergabung dalam TRC BPBD Panggul.

Kendati menghadapi medan yang terjal dan tak memungkinkan penggunaan alat berat, para petugas tetap gigih. Mereka hanya bersenjatakan alat manual dan semangat gotong royong. Dalam waktu singkat, jalur yang tertutup tanah longsor berhasil dibuka kembali.

Baca :  Babinsa Tanjung Pinang Aktif Kawal Proyek Pembangunan Jalan Rabat untuk Tingkatkan Akses Warga

Kepala Desa Sawahan yang turut mengawasi langsung evakuasi menyampaikan apresiasi mendalam atas semangat kolaboratif yang ditunjukkan semua pihak.

“Inilah kekuatan Trenggalek: kebersamaan. Semua elemen bergerak sebagai satu kesatuan. Kolaborasi seperti inilah yang menyelamatkan warga,” ujarnya.

Meski jalur kini sudah bisa dilalui, kewaspadaan tetap menjadi prioritas utama. Mengingat tingginya curah hujan, potensi longsor susulan masih mengintai. BPBD Trenggalek mengimbau warga di kawasan rawan untuk selalu siaga dan segera melapor jika melihat gejala pergerakan tanah.

Baca :  Peduli Kesehatan Warga, Babinsa dan Puskesmas Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis di Simpang III Sipin

Peristiwa ini menegaskan pentingnya mitigasi bencana berbasis kolaborasi. Bukan hanya tugas pemerintah atau aparat semata, tetapi membutuhkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.

Trenggalek telah membuktikan bahwa solidaritas adalah kunci ketahanan bencana. Ketika seluruh komponen bersatu dan tanggap, tidak ada tantangan yang terlalu besar untuk dihadapi. (Jt54)

Share :

Baca Juga

Militer

Upaya Pencegahan Stunting, Babinsa Desa Rantau Gedang Dampingi Kegiatan Posyandu di Wilayah Binaan

Militer

TNI Menyatu dalam Doa: Danramil Rantau Rasau Isi Tausiah 10 Muharram dan Haul Datuk Rangkayo Hitam

Militer

Babinsa Koramil 04/Muara Bulian Galakkan Patroli Karhutla Bersama Warga Desa Kuap

Militer

Babinsa Koramil 06/Pijoan Ajak Tokoh Masyarakat Tingkatkan Keamanan Lingkungan Lewat Komsos

Militer

Babinsa dan Jamaah Masjid Ilham Bangun Harmoni Lewat Silaturahmi dan Ibadah

Militer

Danramil Suak Kandis Hadiri Rapat Penyelesaian Tapal Batas Desa Puding dan Pulau Mentaro

Militer

Danrem 042/Gapu Pimpin Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H Bersama Prajurit, PNS, dan Persit

Militer

Lewat Komsos, Babinsa Ciptakan Keakraban dengan Warga Binaan