Membramo Tengah – Di sebuah sekolah sederhana di Distrik Kelila, Kabupaten Membramo Tengah, tawa dan semangat belajar anak-anak kembali bergema. Mereka berkumpul di kelas, matanya berbinar-binar saat melihat sosok berseragam loreng berdiri di depan. Bukan untuk berbaris atau apel, tetapi untuk mengajar dan berbagi ilmu.
Para prajurit dari Satgas Yonif 641/Bru yang bertugas di Pos Kelila hari itu mengambil peran sebagai tenaga pendidik. Mereka datang dengan penuh semangat, membawa buku, alat tulis, dan tentu saja senyuman hangat untuk anak-anak SD Kelila.
Kapten Inf Rio Bayu Rindyatmaja, S.T.Han., yang memimpin kegiatan ini, mengatakan bahwa kehadiran mereka di sekolah bukan hanya untuk berbagi ilmu, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat belajar anak-anak.
“Kami ingin anak-anak di sini tetap bersemangat menuntut ilmu. Pendidikan adalah kunci masa depan mereka, dan kami ingin menjadi bagian dari perjalanan itu,” ujarnya, Rabu (26/3).
Anak-anak tampak antusias. Mereka berlomba-lomba maju ke depan kelas untuk membaca dan mengeja tulisan yang diberikan. Ada tawa, ada tepuk tangan, dan ada kebanggaan kecil setiap kali mereka berhasil menjawab dengan benar.
Tak hanya itu, personel TNI juga membagikan buku dan alat tulis, sesuatu yang mungkin sederhana bagi sebagian orang, tetapi sangat berarti bagi anak-anak di pelosok Papua ini. Kepala Sekolah SD Kelila, Bapak Giban, merasa haru dan bersyukur atas perhatian yang diberikan.
“Kami sangat bangga dan senang. Anak-anak butuh dukungan seperti ini. Terima kasih, wa wa wa,” katanya dengan mata berbinar.
Hari itu, loreng-loreng TNI tidak hanya membawa rasa aman, tetapi juga harapan. Mereka bukan sekadar prajurit yang menjaga wilayah perbatasan, tetapi juga saudara, guru, dan sahabat bagi anak-anak Papua.
“TNI selalu ada untuk rakyat,” bukan sekadar slogan, tetapi sebuah bukti nyata.**