Jambi – Di tengah arus modernisasi yang cepat, pelestarian budaya lokal menghadapi tantangan besar. Di Kota Jambi, upaya untuk menjaga warisan budaya terus dilakukan melalui berbagai inisiatif, salah satunya adalah melalui kegiatan seni kompangan, sebuah tradisi musik yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Serma Iswanto, anggota Babinsa dari Koramil 415-11/Jambi Timur, Kodim 0415/Jambi, telah menunjukkan dedikasinya dalam mendorong generasi muda untuk mencintai dan melestarikan seni kompangan.
Kegiatan ini diadakan di Jalan Pangeran Diponegoro, Gang Patuha RT 14, Kelurahan Sulanjana, pada Sabtu (31/8/2024) di mana Serma Iswanto aktif mendampingi latihan kompangan dan memberikan arahan serta motivasi kepada para remaja.
Seni kompangan, yang merupakan bentuk musik tradisional yang melibatkan alat musik kompang, memiliki nilai budaya yang penting sebagai bagian dari identitas masyarakat Jambi.
Serma Iswanto berharap bahwa dengan pelatihan dan dorongan yang diberikan, seni kompangan tidak hanya dipertahankan tetapi juga dikembangkan lebih lanjut sebagai bagian integral dari kebudayaan lokal.
Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana penting untuk mempererat hubungan sosial antara Babinsa dan masyarakat, khususnya kalangan remaja. Dengan melibatkan mereka dalam aktivitas budaya, diharapkan akan terjalin ikatan yang lebih kuat serta rasa tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya.
Serma Iswanto menegaskan pentingnya seni kompangan dalam konteks sosial dan budaya. Ia menyatakan, “Seni kompangan bukan hanya simbol kekayaan budaya Indonesia tetapi juga menjadi jembatan komunikasi yang memperkuat hubungan sosial di tengah masyarakat.”
Melalui upaya ini, diharapkan seni kompangan akan tetap relevan dan dicintai oleh generasi masa kini serta masa depan. Pelestarian budaya lokal menjadi salah satu cara untuk menjaga identitas dan kekayaan budaya bangsa di tengah perkembangan zaman yang terus berubah. **