Lempuing, OKI – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, bersama Tim Pusat Kementerian Pertanian dan Forkopimda Kabupaten OKI melaksanakan panen raya padi di Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pada Rabu (14/8/2024).
Acara tersebut juga diiringi dengan kegiatan tabur benih serta penyerahan mesin pompa air dan bakti sosial berupa 200 paket sembako kepada masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Optimasi Lahan dan Pompanisasi, Letjen TNI (Purn) A.M. Putranto, S.Sos., Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Percepatan Peningkatan Produksi Pertanian, Prof. Ir. M. Arsyad, Sp., M.Si., Ph.D., Danrem 044/Garuda Dempo, serta Sekda Kabupaten OKI bersama Forkopimda setempat.
Mayjen TNI M. Naudi Nurdika menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Pertanian, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan masyarakat Desa Cahya Maju atas keberhasilan dalam menggarap lahan pertanian, yang pada kesempatan ini berhasil menghasilkan panen raya seluas 485 hektar.
“Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah, karena sudah dibuatkan parit, tanggul, diberi pupuk, dan benih. Luar biasa perhatian pemerintah kepada petani kita,” ujar Mayjen Naudi.
Pangdam juga menekankan pentingnya kerja keras dan peningkatan produksi pertanian di wilayah Lempuing, sejalan dengan peran Kodam II/Sriwijaya dalam program ketahanan pangan, seperti optimasi lahan, pompanisasi, dan pendampingan petani dari proses pembibitan hingga panen.
Dalam sambutannya, Staf Khusus Menteri Pertanian, Prof. M. Arsyad, menyampaikan bahwa tujuan dari kehadiran Tim Pusat Kementerian Pertanian adalah untuk memastikan program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Pangdam II/Sriwijaya dapat berjalan dengan baik.
“Kami memastikan tiga kegiatan utama dapat dilaksanakan dengan baik, yaitu Perluasan Areal Tanam (PAT) padi sawah, pompanisasi, dan percepatan perluasan Padi Gogo,” jelasnya.
Prof. Arsyad juga menyerahkan 773 unit mesin pompa air kepada Pangdam II/Sriwijaya untuk digunakan oleh para petani dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
Harapannya, dengan adanya mesin-mesin tersebut, area tanam yang semula 100 hektar bisa ditingkatkan menjadi 300 hektar dan panen dapat dilakukan tiga kali dalam setahun, sehingga OKI dapat menjadi mandiri dan swasembada pangan.
Sekda Kabupaten OKI, Bapak Refly, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi antara Kodam II/Sriwijaya, Kementerian Pertanian, dan Pemerintah Daerah dalam mengurus sektor pertanian di OKI.
“Dengan kegiatan ini, harapannya ketahanan pangan di OKI semakin kuat dan akan terus menjadi salah satu lumbung pangan di tingkat Provinsi Sumsel maupun nasional,” pungkasnya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi peningkatan produksi pertanian di Kabupaten OKI, yang selama ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi di Provinsi Sumatera Selatan.**