Warga Keluhkan Parkir Ganda di Pasar Angso Duo Jambi, Diduga Pungli Polresta Jambi Hadiri HUT Pramuka ke-64 Tingkat Kota Jambi Semarak Pawai Pembangunan HUT ke-80 RI, Danrem 042/Gapu Teguhkan Kebersamaan TNI, Pemerintah, dan Rakyat Jambi Meriah, Warga Tambaksari Gelar Lomba Agustusan dan Pembagian Hadiah Maung TNI Hiasi Pawai HUT RI ke-80 di Jambi, Jadi Pusat Perhatian Warga

Home / Nasional

Sabtu, 6 November 2021 - 10:27 WIB

Perubahan Iklim Jadi Ancaman Lebih Seram dari Pandemi Covid-19

Foto: REUTERS/HANNIBAL HANSCHKE

Foto: REUTERS/HANNIBAL HANSCHKE

SRIWIJAYADAILY

Perubahan iklim jadi ancaman yang disebut lebih seram dari pandemi Covid-19. Kabarnya juga bisa membuat Asia bisa terendam karena ada kenaikan air laut.

Ini terlihat dalam laporan Environmental Research Letters yang dipublikasikan beberapa waktu lalu. Menurut para peneliti air laut akan naik dalam waktu berabad-abad mendatang. Kota-kota akan terendam air laut nantinya, dikutip dari AFP, Jumat (5/11/2021).

“Sekitar lima persen dari populasi dunia saat ini tinggal di daratan di bawah permukaan laut, di mana tingkat air pasang diperkirakan akan meningkat karena karbon dioksida yang telah ditambahkan ke atmosfer oleh aktivitas manusia,” kata penulis utama laporan yang juga merupakan CEO dan kepala ilmuwan dari Climate Central, Ben Strauss.

Baca :  Kodim 0419/Tanjab Dukung Penuh Kegiatan PSIB: Wujud Sinergi Bela Negara di Tanjab Timur

Salah satu wilayah yang akan mendapat dampak buruknya adalah Asia. Benua itu menyumbang sembilan dari 10 kota besar dengan risiko tinggi.

Sejumlah wilayah di Asia masuk dalam risiko terbesar. Misalnya rumah untuk setengah populasi Bangladesh dan Vietnam ada di bawah garis pasang tinggi dalam jangka panjang, bahkan untuk dunia. Ada juga wilayah China, India dan juga Indonesia yang menghadapi ancaman serupa.

Baca :  Babinsa Danau Teluk Dampingi Petani, Perkuat Ketahanan Pangan dari Akar Rumput

Ancaman kenaikan permukaan laut dan risiko pada wilayah tersebut terjadi hingga akhir abad ini. Tercatat kenaikan air laut berkisar setengah meter hingga dua kali lipat. Namun itu bergantung pada seberapa cepat berkurangnya polusi karbon.

Air laut juga tetap akan naik setelah tahun 2100. Sebab akan diisi oleh lapisan es yang mencair, panas yang terperangkap di laut, hingga dinamika air memanas. Ini bahkan terjadi saat penurunan emisi gas rumah kaca diturunkan.

Baca :  Dan SSK TMMD Kodim 0419/Tanjab Tegaskan Sinergi dan Semangat Maksimal

Menurut Strauss, konsentrasi karbon dioksida (CO2) sekarang 50% lebih tinggi dari tahun 1800. Sementara suhu rata-rata permukaan Bumi juga terus meningkat 1,1 derajat celcius.

Strauss mengatakan, dengan fakta ini air laut bisa naik hingga dua meter. Namun memang belum diketahui kenaikan itu membutuhkan waktu berapa lama untuk bisa terjadi.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di cnbcindonesia.com dengan judul ‘Ada Ancaman Lebih Seram dari Covid, Asia Bisa Terendam Laut!’

Share :

Baca Juga

Nasional

Pabung Muarojambi Ikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan dan Kesiapan Menghadapi Karhutla

Nasional

Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah Siap Lanjutkan Tugas

Nasional

Wadanrindam II/Swj Meninjau Latihan Aplikasi Olah Yudha Dikma Tamtama TNI-AD Gel-II TA.2023 (OV)

Nasional

Rumah Warga Tertimpa Pohon, Babinsa Koramil Sengeti Turun Tangan Membantu

Nasional

Kodam XVII/Cenderawasih Gelar Operasi Gaktib Dan Yustisi Polisi Militer Tahun 2022

Nasional

Kodam Cenderawasih Gelar Taklimat Akhir Pengawasan Current Audit Itjenad TA 2021

Nasional

Kodam II/Sriwijaya Gelar Rapat Evaluasi Progja dan Anggaran TA 2022

Nasional

Koramil Telanaipura Jum’at Bersih di Masjid Seribu Tiang