LAN Jambi Gelar Perayaan HUT ke-80 RI untuk Perkuat Kebersamaan Golkar Kota Jambi Perkuat Kebersamaan lewat Bakti Sosial dan Penghargaan bagi Kader Danrem 043/Gatam Kunker ke Yonif TP 848/SPC, Dorong Semangat dan Kekompakan Prajurit Babinsa Kawal Karnaval HUT RI ke-80 di Kota Jambi, Warga Antusias Menyaksikan Babinsa Desa Sungai Pulai Pererat Silaturahmi Lewat Komsos Bersama Warga

Home / Nasional

Sabtu, 8 Oktober 2022 - 09:10 WIB

Tangis Haru Sang Nenek Disertai Doa Tanpa Henti Untuk Keluarga Besar Raja Aibon Kogila

Tangis Haru Sang Nenek Disertai Doa Tanpa Henti Untuk Keluarga Besar Raja Aibon Kogila (Foto : Istimewa)

Tangis Haru Sang Nenek Disertai Doa Tanpa Henti Untuk Keluarga Besar Raja Aibon Kogila (Foto : Istimewa)

Intan Jaya, sriwijayadaily.co.id – “Tidak ada yang kebetulan di dunia ini”, mungkin itulah salah satu kalimat yang penting untuk selalu kita pegang. Mama Tua, kadang juga Nenek Tua, itulah panggilan yang selalu ditujukkan jika menyebut atau menyapa Sang Nenek.

Sang Nenek selalu bepergian dengan salah satu cucunya yang sudah Yatim, Alison Sani atau Anita Sani. Sang Nenek, yang merupakan salah satu warga Suku Moni, tinggal di sebuah Honai kecil di Kampung Mamba Papua.

Kedatangan Nenek bersama cucunya, hanya untuk mengantarkan ubi, kacang tanah dan sawi khusus diberikan untuk Bapa Raja/Sonobi Gunung sebutan Suku Intan Jaya kepada Dansatgas Organik Yonif Para Raider 305/ Tengkorak di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (7/10/2022).

Baca :  Ribuan Siswa Resmi Sandang Baret Infanteri, Siap Jadi Garda Terdepan TNI AD

Tangisan dan doa yang keluar dari mata dan mulut Nenek adalah yang kedua kalinya, setelah yang pertama terjadi di jalan, depan Posramil Kodim Persiapan.

Dengan bahasa Indonesia bercampur bahasa Moni, Sang Nenek mengatakan bahwa barang bawaannya tersebut khusus dibeli dan dipilih yang paling baik di Pasar Sugapa untuk Raja Tengkorak alias Raja Aibon Kogila (Dansatgas).

Baca :  Imbauan Nasional HUT ke-80 RI: "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju"

“Beli, pasar”. Ucap Sang Nenek disertai gerakan tangan dan bahasa tubuh saat beliau menjelaskan kepada Ardy, Dansatgas YPR 305/Tengkorak.

Para Ksatria Tengkorak yang ditemani oleh Budi Sondegau personel Polres Intan Jaya yang juga anak asli Intan Jaya, kaget dan terharu mendengar penjelasan Sang Nenek. Tak terasa, terlihat mata Raja turut berkaca-kaca.

Raja Tengkorak (Dansatgas YPR 305/Tengkorak) memberikan beras kepada Nenek, sambil menyerahkan sedikit beras, Mie Instan dan sejumlah uang untuk membantu meringankan beban Sang Nenek.

Baca :  Satgas Pamtas Yonarhanud 15/DBY Peduli Kesehatan Anak Perbatasan di SDK Nilulat

Dengan tangisan Nenek mengambil tali kasih, tak tahan melihat sang nenek menangis Dansatgas Raja Tengkorak mengatakan tidak perlu beli di Pasar untuk memberikan kepadanya.

“Justru Nenek kesini saja jika ada perlu beras, obat dan makanan lainnya,” ungkap Dansatgas Ardy.

“Tuhan Yesus memberkati. Amakanie. Itulah yang sering keluar dari mulut Sang Nenek.”

“Sebelum kembali ke Honai, saya mengalungkan kalung Salib di leher Sang Nenek. Tidak lupa menitipkan dua kalung untuk Alison dan Anita Sani, serta beberapa buah Beng-Beng,” pungkas Ardy. (Pendam XVII/Cenderawasih).

Share :

Baca Juga

Nasional

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Tinjau Artillery Strike Fire Power Demo

Nasional

Pastikan Patok Batas Negara Tidak Bergeser, Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP Lakukan Patroli

Nasional

Dandim Pimpin Penggarapan Lahan Unggulan Kodim 1711/BVD

Nasional

Di Kodim Sarko, Danrem 042/Gapu Tegaskan Kehadiran TNI Ditengah Masyarakat Diharapkan Terciptanya Lingkungan yang Aman

Nasional

Babinsa dan Bhabinkamtibmas Pasang Sepanduk Himbauan Karhutla di Desa Tanjungkatung

Nasional

Dandim 1710/Mimika Gelar Tatap Muka Dengan KBT

Nasional

Satgas 711/Raksatama Gelar Sweeping Di Perbatasan RI-PNG

Nasional

Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP Ajak Anak-Anak Perbatasan Gemar Membaca